Suara.com - Firma riset Canalys baru-baru ini mengunggah laporan mengenai data pengiriman smartphone di Asia Tenggara. Menurut data Canalys, Xiaomi memimpin pasar di Indonesia dan jadi HP terlaris dengan pangsa 21 persen.
Transsion alias Infinix cs menempati peringkat kedua dengan pangsa pasar 20 persen. Sebagai referensi, Transsion sendiri menaungi beberapa merek yaitu Infinix, Itel, dan Tecno.
Samsung mengalami kenaikan di angka 18 persen sementara Oppo harus puas turun ke peringkat ketiga dengan pangsa pasar 14 persen.
Vivo berada di posisi kelima setelah memperoleh 13 persen pangsa pasar. Canalys, bagian dari Omdia menjelaskan bahwa pasar smartphone di Asia Tenggara turun 1 persen YoY (Year-on-Year) pada Q2 2025 menjadi 25 juta unit.
Xiaomi kembali merebut posisi teratas untuk pertama kalinya sejak Q2 2021, mengirimkan 4,7 juta unit dan menguasai pangsa pasar 19 persen, naik 8 persen dari tahun lalu.
![Pangsa pasar ponsel Indonesia Q2 2025 versi Canalys. [Canalys]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/08/15/63798-pangsa-pasar-ponsel-indonesia-q2-2025-canalys.jpg)
Itu didorong oleh penjualan seri Redmi yang kuat dan jangkauan saluran yang diperluas.
"Kinerja Xiaomi di Q2 2025 didorong oleh ekspansi kanal langsung ke konsumen dan operator, yang menciptakan fondasi yang kokoh untuk meningkatkan skala sub-mereknya; pengiriman POCO meningkat lebih dari dua kali lipat, sementara seri premium Xiaomi 15 tumbuh 54 persen year-on-year, sebuah tonggak sejarah bagi merek yang telah lama dianggap sebagai flagship berbiaya rendah," ujar Manajer Riset Le Xuan Chiew di Canalys, bagian dari Omdia, dikutip dari laman resmi perusahaan firma riset.
Di sisi lain, pangsa pasar Samsung meningkat berkat penjualan smartphone premium. Canalys mencatat bila strategi B2B milik Samsung mampu membuka pendapatan lintas perangkat di luar ritel tradisional.
"Samsung juga memperkuat diversifikasi kanal dan posisi premium dengan memperluas strategi enterprise-nya, sebuah keunggulan yang berakar pada reputasi mereka sebagai mitra tepercaya bagi perusahaan besar dan sektor pemerintahan. Hal ini mencerminkan fokus Samsung yang semakin besar pada integrasi vertikal dan keterlibatan B2B, yang membedakannya dari para pesaing sekaligus mendukung ASP yang lebih tinggi dan membuka pendapatan lintas perangkat di luar kanal ritel tradisional," tambah Chiew.
Baca Juga: Infinix Note 50S 5G+ Bawa Kamera 4K, Harga Cuma Rp 3 Jutaan
Selain HP flagship dengan harga kompetitif, penjualan Xiaomi meningkat berkat kinerja moncer dari merek POCO dan Redmi.
Berikut 5 merek HP terlaris di Indonesia pada Q2 2025 (periode April hingga Juni):
- Xiaomi (21 persen)
- Transsion (20 persen)
- Samsung (18 persen)
- Oppo (14 persen)
- Vivo (13 persen)
Melalui laporan terpisah, Xiaomi mengklaim bila mereka menawarkan portofolio yang kuat di setiap segmen. Xiaomi 15 Series hasil kolaborasi dengan Leica menetapkan standar baru untuk fotografi mobile di segmen premium.

Untuk segmen gaming, POCO F7 Series menawarkan performa flagship untuk bermain game, hingga mengakses berbagai aplikasi.
Sementara itu, Redmi 13X di segmen entry-level menjadi pilihan populer berkat daya tahan baterai impresif dan value terbaiknya untuk kebutuhan harian. Berdasarkan data Canalys, Xiaomi berhasil menjadi HP terlaris di Indonesia selama dua kuartal secara beruntun (Q1 dan Q2).
“Setiap langkah kami, mulai dari inovasi teknologi, peluncuran produk, hingga perkuatan layanan purna jual, selalu berlandaskan pada pemahaman mendalam akan kebutuhan konsumen. Inilah yang membuat produk dan inovasi kami tetap relevan dan dipercaya," Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia melalui keterangan tertulisnya.