Review Samsung Galaxy A17 5G: Generasi Baru dari Android Terlaris Dunia

Suara.com - Samsung Galaxy A17 5G baru saja dikenalkan ke Indonesia. Ini adalah ponsel kelas menengah terbaru dari Samsung yang dibanderol Rp 3.699.000.

Galaxy A17 5G sendiri merupakan suksesor dari Samsung Galaxy A16 5G. Nama terakhir dinobatkan sebagai HP Android terlaris di dunia per kuartal dua (Q2) 2025, menurut firma riset Counterpoint.

Seri A1 Samsung memang kerap masuk daftar 10 besar smartphone terlaris di dunia. Berdasarkan riset Counterpoint di tahun 2024, Samsung Galaxy A15 5G sukses menempati posisi keempat dalam daftar tersebut. Disusul pula varian 4G yang ada di peringkat keenam.

Sekarang Samsung memiliki jagoan barunya di seri ini. Suara.com berkesempatan melakukan review Samsung Galaxy A17 5G varian Gray sekitar dua pekan. Berikut ulasannya.

Desain dan isi boks

Satu hal yang berubah di Galaxy A17 5G ini paling terlihat di desain kamera belakang. Berbeda dari generasi terdahulu yang tampil dengan lensa kamera terpisah, Galaxy A17 5G hadir dengan modul kamera menyatu ala pil.

Perbesar

Panel belakangnya kini berbahan fiber glass, tak lagi plastik seperti Galaxy A16 5G. Ketebalannya kini hanya 7.5 mm dan bobot 192 gram, lebih ramping dan enteng dari generasi sebelumnya.

Saat dipegang, Galaxy A17 5G terasa begitu kokoh di tangan layaknya ponsel premium. Bobotnya yang tipis dan ringan juga membuatnya nyaman dipegang berlama-lama.

Meski bingkainya masih berbahan plastik, ada sedikit lengkungan di tiap sudut yang membuatnya nyaman digenggam. Tombol volume dan daya juga dibuat lebih tebal, jadi enak dipakai dalam satu tangan.

Tapi panel belakangnya ini membuatnya sedikit licin jika digenggam. Sidik jari dan noda pun masih terlihat. Sebenarnya hal itu bisa diantisipasi dengan case, yang sayangnya mesti dibeli terpisah.

Baca Juga: Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional

Sama seperti tahun lalu, Samsung Galaxy A17 5G masih dibekali rating IP54 yang membuatnya tahan percikan air serta debu. Tapi perlu dicatat kalau ponsel ini tidak tahan jika direndam dalam air.

Sisi kanan ada tombol daya sekaligus sensor sidik jari yang dipasangkan dengan tombol volume. Lalu kirinya ada slot dual SIM serta MicroSD yang menambah kapasitas hingga 2TB.

Perbesar

Bagian atas ada lubang mikrofon. Sedangkan bawahnya menampilkan mikrofon, port USB-C, dan lubang speaker, yang artinya mono speaker.

Isi boks Samsung Galaxy A17 5G meliputi satu unit ponsel, kabel USB-C, SIM ejector, buku panduan, garansi, dan charger 25W. Ya, tak perlu lagi khawatir karena ponsel ini sudah bundling dengan charger tanpa perlu membelinya secara terpisah.

Layar

Samsung Galaxy A17 5G dibekali layar Super AMOLED seluas 6.7 inci, resolusi Full HD+ 1080 x 2340 piksel, refresh rate 90Hz, kecerahan 800 nits, dan makin kuat dengan pelindung Corning Gorilla Glass Victus.

Jika dilihat di atas kertas, spesifikasi layarnya cukup oke. Dipakai di kondisi outdoor dalam keadaan terik, layar masih terlihat jelas. Refresh rate 90Hz membuat scroll media sosial atau browsing situs lebih mulus.

Namun jika diperhatikan lebih detail, layar Samsung Galaxy A17 5G ini masih membawa desain poni tetesan air (water drop notch) atau yang disebut Infinity-U. Saya sendiri sebenarnya tak terlalu masalah dengan desain jadul ini, tapi lain cerita jika yang menilai kaum cerabih.

Bezel layar pun cukup tebal, di tengah tren ponsel yang kini hadir dengan bezel super tipis. Ketebalan bezel pun tak simetris, di mana bagian bawah lebih besar, membuatnya terlihat seperti memiliki 'dagu'.

Perbesar

Kamera 

Kamera belakang Samsung Galaxy A17 5G mencakup lensa utama 50MP dengan fitur optical image stabilization (OIS), ultrawide 5MP, dan makro 2MP. Sementara kamera depannya beresolusi 13MP.

Hasil kamera utama Galaxy A17 5G mampu menghasilkan foto lebih baik di siang hari dalam kondisi luar ruangan. Warnanya alami, tajam, dynamic range objek juga terlihat jelas.

Untuk malam hari pun sama baiknya, asalkan dalam kondisi cahaya cukup. Kalian bisa menggunakan mode malam jika lingkungan sekitar benar-benar minim cahaya.

Di kamera ultrawide, Samsung Galaxy A17 5G memang masih oke untuk mengambil foto siang atau malam di kondisi luar ruangan. Warna terlihat alami ala kamera Samsung. 

Tetapi karena resolusinya lebih rendah, perlu beberapa kali jepretan agar hasil foto bisa didapat lebih tajam. Untuk malam hari syaratnya tetap sama, perlu cahaya yang cukup agar bisa mendapat hasil terbaik.

Sementara untuk kamera makro menjadi aspek lemah di model ini. Kami mesti mengambil jepretan bunga beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang layak. Jika diambil asal, hasil fotonya kurang detail, terlihat kontras, dan warna tak jernih.

Untuk perekaman video, Samsung Galaxy A17 hanya mendukung format 1080p 30 fps. Hasilnya masih oke, meskipun ada sedikit jitter di beberapa momen.

Berikut hasil kamera Samsung Galaxy A17 5G:

Perbesar

Perbesar

Perbesar

Perbesar

Perbesar

Perbesar

Perbesar

Performa dan baterai

Samsung Galaxy A17 5G ditopang prosesor Exynos 1330 dengan RAM 8GB dan ROM 256GB. Lalu sistem operasinya One UI 7 berbasis Android 15.

Saat diuji di aplikasi AnTuTu v.11, Galaxy A17 5G mendapatkan skor 610.222. Sedangkan untuk Geekbench 6, skor CPU mendapatkan 972 untuk single core, 2185 multi core, dan 1318 untuk GPU.

Untuk aktivitas ringan seperti browsing, sosial media, atau menonton video, Galaxy A17 5G masih lancar jaya untuk pemakaian. Tidak ada lag ataupun lemot untuk pindah-pindah aplikasi.

Ketika dimainkan di Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Galaxy A17 5G secara keseluruhan bisa menggunakan kualitas grafis tengah-tengah. Mulai dari kualitas map 'Tinggi', model 'Standar', efek 'Sedang', Frame Rate 'Tinggi', dan resolusi 'Standar'.

Meski bukan rata kanan, Samsung Galaxy A17 5G dalam mode 'tengah-tengah' itu bisa menjalankan Mobile Legends dengan stabil, tanpa lag ataupun freeze. Bermain dalam waktu beberapa jam pun suhunya masih adem sekitar 37 derajat Celcius, jika dilihat dari aplikasi AnTuTu. 

Perbesar

Baterai 5.000 mAh juga membuatnya bisa dipakai seharian untuk aplikasi ringan seperti browsing, medsos, atau menonton video pendek. Main Mobile Legends 43 menit, baterainya berkurang 13 persen.

Sayang charger 25W yang tersedia dalam bundling cukup lambat untuk mengisi daya ponsel. Perlu sekitar kurang dari 1,5 jam untuk baterai 0 ke 100 persen.

Tapi satu hal yang tetap menjadi keunggulan Samsung ada di software. Sistem operasi One UI 7 dipastikan mendapatkan update OS hingga enam tahun. Jadi bisa dipakai dalam waktu cukup panjang.

Ada pula fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti Circle to Search hingga Gemini, yang bisa diakses cepat dari tombol daya. Bedanya, tidak ada fitur Galaxy AI untuk edit-edit foto.

Perbesar

Kesimpulan

Seperti yang saya sebutkan di awal review HP, Samsung Galaxy A17 5G adalah suksesor Galaxy A16 5G yang merupakan HP Android terlaris di dunia untuk saat ini. Bisakah generasi baru ini meneruskan pendahulunya? Saya rasa iya.

Ada peningkatan di aspek desain yang lebih fresh, bahan kokoh, serta lebih tampil dan ringan. Layar jernih dan mulus, citra kamera Samsung yang memang memuaskan, dan performa kelas menengah yang bisa memuaskan semua kalangan.

Harga Samsung Galaxy A17 5G dibanderol Rp 3.699.000 yang tersedia dalam varian warna Blue, Black, dan Gray. Ponsel ini sudah bisa kalian dapatkan di toko online maupun offline Samsung Indonesia.