Sony Pernah Pertimbangkan Kolaborasi dengan Tencent di Last of Us

Jum'at, 17 Oktober 2025 | 09:26 WIB
Sony Pernah Pertimbangkan Kolaborasi dengan Tencent di Last of Us
Ilustrasi The Last of Us. (Naughty Dog)
Baca 10 detik
  • Sony pernah mempertimbangkan kerja sama dengan Tencent untuk membawa The Last of Us ke platform mobile.

  • Pertemuan dengan Tencent berubah membingungkan karena muncul dugaan penjiplakan konsep Horizon oleh Aurora Studios.

  • Konflik hukum ini menghambat rencana ekspansi The Last of Us ke ranah seluler.

Suara.com - Sebuah drama hukum antara Sony dan Tencent atas tuduhan penjiplakan game Horizon secara tak terduga membuka tabir rahasia yang mengejutkan.

Sony ternyata pernah mempertimbangkan kolaborasi dengan raksasa teknologi China tersebut untuk mengembangkan game seluler The Last of Us.

Waralaba pasca-apokaliptik yang menjadi permata mahkota PlayStation, selama ini eksklusif untuk konsol dan PC.

Kemungkinan ekspansinya ke platform mobile tentu menjadi berita besar bagi para penggemar dan industri game.

Pengungkapan ini datang langsung dari dokumen pengadilan yang berisi kesaksian tertulis Olivier Courtemanche, kepala divisi seluler di PlayStation Studios.

Dalam gugatan Sony terhadap Tencent terkait game Light of Motiram yang dituduh sebagai "kloningan budak" Horizon, Courtemanche membeberkan detail pertemuannya dengan Tencent dan Aurora Studios.

Ia menjelaskan bahwa timnya terbang ke China dengan agenda membahas potensi kemitraan untuk salah satu IP paling berharga milik Sony.

"Saya pergi bersama anggota tim saya ke Shenzhen, China, pada Juli 2024 untuk membahas berbagai peluang kemitraan dengan Tencent dan studio gimnya, termasuk Aurora Studios. Mengenai Aurora Studios, kami menghadiri pertemuan tersebut dengan kesan bahwa mereka ingin melakukan kolaborasi potensial untuk The Last of Us," ujar Courtemanche dalam dokumen tersebut.

Pernyataan ini mengonfirmasi adanya diskusi tingkat tinggi untuk membawa dunia Joel dan Ellie ke genggaman para pemain mobile.

Baca Juga: 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Oktober: Ada Player 110-113 dan 21.000 Gems

Namun, pertemuan tersebut berjalan membingungkan. Alih-alih membahas The Last of Us, Courtemanche mengatakan bahwa tim Aurora justru menampilkan materi yang sangat mirip dengan konsep game Horizon yang sebelumnya telah ditolak mentah-mentah oleh Sony.

"Saya bingung dengan slide tersebut karena kami telah menolak potensi kolaborasi dengan Horizon dan mengira kami hadir untuk membahas The Last of Us, di antara berbagai peluang lain," tulisnya.

Mengutip GameRadar, insiden inilah yang kemungkinan menjadi pemicu memburuknya hubungan kedua perusahaan hingga berujung ke meja hijau.

Kabar tersebut muncul di saat Naughty Dog, pengembang asli seri ini, telah membatalkan proyek game multipemain The Last of Us untuk kembali fokus pada pengalaman pemain tunggal.

Dengan kesuksesan adaptasi serial HBO yang fenomenal, Sony jelas melihat potensi besar untuk memperluas jangkauan waralaba ini. Meski kolaborasi dengan Tencent kini tampak mustahil akibat perseteruan hukum, terungkapnya diskusi ini menunjukkan ambisi Sony untuk mengeksplorasi platform baru.

Kini, masa depan The Last of Us di platform seluler menjadi tidak menentu, terperangkap dalam jaring kusut sengketa hak kekayaan intelektual.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI