Chip TSMC Lebih Mahal, Harga iPhone dan MacBook Generasi Baru Kemungkinan Naik

Minggu, 09 November 2025 | 12:00 WIB
Chip TSMC Lebih Mahal, Harga iPhone dan MacBook Generasi Baru Kemungkinan Naik
Penampakan iPhone 17 Series di Mall Grand Indonesia. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • TSMC akan menaikkan harga fabrikasi chip hingga 10 persen mulai 2026.

  • Kenaikan biaya chip dan RAM memicu potensi naiknya harga iPhone, iPad, dan Mac baru.

  • Lonjakan permintaan AI membuat memori HBM diprioritaskan, sehingga RAM seluler langka dan mahal.

Suara.com - Para penggemar Apple, ada kabar kurang mengenakkan yang mungkin memengaruhi kantong Anda di masa depan. Perangkat seperti iPhone, iPad, dan Mac generasi mendatang berpotensi mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Penyebab utamanya datang dari pemasok chip andalan Apple, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

Mereka dilaporkan bakal menaikkan biaya produksi semikonduktor miliknya.

Menurut informasi yang beredar, TSMC telah memberitahu klien utama, termasuk Apple, bahwa biaya untuk fabrikasi chip HP flagship di bawah 5-nanometer (nm) akan meningkat hingga 10 persen mulai tahun 2026.

Kenaikan ini akan berdampak langsung pada seluruh lini prosesor kustom Apple, mulai dari seri A seperti A17, A18, hingga A20, serta chip M-series yang menjadi otak bagi perangkat Mac dan iPad Pro, yaitu M3, M4, dan M5.

Ilustrasi chip. [Bru-nO/Pixabay]
Ilustrasi chip. [Bru-nO/Pixabay]

Dengan kata lain, hampir semua perangkat baru Apple akan terpengaruh oleh kebijakan ini.

Pukulan terbesarnya diperkirakan datang dari sistem fabrikasi 2 nm yang akan datang.

Sebuah laporan dari China Times bahkan menyebutnya sebagai chip termahal yang pernah dibuat.

Publikasi tersebut memperkirakan biaya per unit hingga 280 dolar AS (Rp 4,7 juta). Sebagai perbandingan, seri A 3 nm generasi saat ini dilaporkan berharga 45 dolar AS (Rp 750 ribu) per chip.

Baca Juga: Pesaing iPhone Air, Huawei Mate 70 Air Diluncurkan, Baterai 6.500 mAh dan Layar 7 Inci

Kenaikan harga chip telah menjadi perhatian di seluruh industri. Produsen semikonduktor memanfaatkan gelombang AI dan mengalihkan fokus serta sumber daya mereka ke memori bandwidth tinggi (HBM) .

Mengutip FoneArena, hak tersebut menyebabkan kelangkaan RAM LPDDR5x kelas seluler, yang meningkatkan biaya komponen ponsel pintar.

Fenomena ini sebenarnya tidak hanya disebabkan oleh inovasi TSMC. Gelombang kecerdasan buatan (AI) yang masif telah membuat para produsen semikonduktor mengalihkan fokus dan sumber daya mereka untuk memproduksi memori HBM (High Bandwidth Memory) yang sangat dibutuhkan server AI.

Akibatnya, pasokan RAM LPDDR5x untuk perangkat seluler menjadi langka dan harganya pun meroket.

Goldman Sachs mencatat bahwa biaya memori kini mengambil porsi 16 persen dari total biaya bahan baku sebuah ponsel, naik dari 10 persen pada tahun sebelumnya.

Menghadapi situasi ini, Apple berada di persimpangan jalan. Mereka bisa saja menyerap kenaikan biaya ini demi menjaga harga jual produknya, yang berarti mengorbankan margin keuntungan.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI