-
Tiga taikonaut (Shenzhou-20) terdampar setelah kapsul kepulangan mereka diduga terhantam puing antariksa.
-
Badan Antariksa China (CMSA) menunda kepulangan dan sedang melakukan analisis risiko.
-
Insiden ini membuat Komandan misi Chen Dong memecahkan rekor sebagai astronaut China dengan waktu terlama.
Dalam skenario tersebut, CMSA akan mengarahkan kru Shenzhou-20 untuk pulang menggunakan kapsul Shenzhou-21 (milik kru pengganti).
Sementara itu, CMSA akan menyiapkan pesawat baru di Bumi untuk dikirim ke orbit guna menggantikan Shenzhou-21.
Insiden ini secara tidak terduga menambah catatan sejarah. Komandan misi, Chen Dong, kini mencatatkan rekor baru sebagai astronaut China dengan total waktu terlama di luar angkasa, yakni melebihi 400 hari. Rekor ini akan terus bertambah seiring penundaan kepulangannya.
Insiden benturan puing ini menyoroti ancaman serius dari sampah antariksa (space debris) yang kian serius. Insiden serupa pernah menimpa Stasiun Tiangong pada 2023 dan juga sering dihadapi oleh Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Para ahli memperingatkan bahwa jumlah sampah antariksa di orbit rendah Bumi meningkat pesat, berpotensi memicu "Kessler Syndrome"—sebuah reaksi berantai benturan yang dapat membuat orbit Bumi tidak aman.
Berbagai lembaga antariksa kini tengah menguji teknologi pembersihan puing, namun tantangan teknis dan biaya masih sangat besar.