- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama MyRepublic meluncurkan program Roketin Generasi Tunas Digital untuk melindungi anak dari konten negatif sekaligus memperkuat literasi digital sesuai PP No.17/2025.
- Program nasional ini menyasar siswa, guru, orang tua di seluruh Indonesia, dengan tiga fokus: edukasi penggunaan internet aman, penyediaan literasi dan perangkat digital, serta kolaborasi pemerintah–ISP–sekolah.
- Target satu tahun pertama adalah 200 sekolah dengan ±60.000 peserta, sebagai langkah membangun kesadaran publik dan menyiapkan talenta digital Indonesia yang siap bersaing global.
Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng MyRepublic memperkenalkan program baru bertajuk Roketin Generasi Tunas Digital untuk melindungi anak dari paparan konten negatif di internet.
Program ini sekaligus memperkuat literasi digital di kalangan pelajar serta menjadi upaya penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak di ruang digital atau PP Tunas.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan kalau program nasional edukasi digital ini menyasar siswa, guru, orang tua, serta pendidikan di seluruh Indonesia. Menurutnya, investasi pada konektivitas bukan hanya soal membangun jaringan, tetapi tentang menyiapkan Generasi Tunas Digital Indonesia.
"Generasi Tunas Digital adalah aset terbesar bangsa, dan tugas kita bersama adalah memastikan mereka tumbuh dalam ekosistem digital yang inklusif dan aman. Melalui percepatan penetrasi broadband, kita memberikan fondasi yang kuat bagi mereka untuk melompat lebih jauh," katanya, dikutip dari siaran pers, Minggu (23/11/2025).
Program ini memiliki tiga tujuan yaitu mengedukasi anak dan orang tua tentang penggunaan internet yang aman dan sesuai usia, menyediakan literasi serta perangkat digital untuk menciptakan pengalaman online yang sehat dan produktif, serta mengimplementasikan PP TUNAS lewat kolaborasi antara pemerintah, penyedia layanan internet, dan sekolah.
Chief Executive Officer MyRepublic Indonesia, Timotius Max Sulaiman menyebut inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menumbuhkan talenta digital Indonesia yang siap bersaing secara global.
![Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng MyRepublic memperkenalkan program baru bertajuk Roketin Generasi Tunas Digital untuk melindungi anak dari paparan konten negatif di internet. [MyRepublic]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/23/39108-komdigi-x-myrepublic.jpg)
"Melalui Roketin Generasi Tunas Digital, kami ingin membekali generasi muda dengan kemampuan untuk menggunakan teknologi secara aman, produktif, dan bertanggung jawab,” katanya.
Dalam satu tahun ke depan, program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 200 sekolah untuk ±60.000 siswa, guru, dan orang tua di seluruh Indonesia. Program ini juga dimaksudkan membangun kesadaran publik akan pentingnya perlindungan digital sejak usia dini.
“Kami mengapresiasi kolaborasi strategis bersama Komdigi yang sejalan dengan semangat pemerintah untuk melindungi dan memberdayakan anak-anak Indonesia di dunia digital, serta sekolah-sekolah di seluruh Indonesia yang berpartisipasi aktif dalam program ini,” pungkasnya.
Baca Juga: Wamenbud Hadir di Bangkit Fest: Dorong Kolaborasi Lintas Sektor buat Angkat Optimisme Anak Muda