Suara.com - Riot Games dikabarkan tengah menyiapkan perubahan besar-besaran untuk game populernya, League of Legends. Mengutip laporan IGN (19/12/2025), pengembang asal Amerika Serikat tersebut sedang mengerjakan proyek ambisius bernama "League Next", yang ditargetkan meluncur pada 2027.
Meski sering disebut sebagai remake, Riot menegaskan pembaruan ini bukanlah League of Legends 2, melainkan transformasi besar dari game yang sudah ada.
Proyek League Next disebut akan menjadi pembaruan terbesar sepanjang hampir dua dekade usia League of Legends, yang pertama kali dirilis pada 2009.
Fokus utamanya adalah memodernisasi tampilan visual, sistem teknis, serta pengalaman bermain, agar game tetap relevan di tengah persaingan industri game yang semakin ketat.
Dari sisi visual, Riot berencana merombak hampir seluruh elemen utama. Karakter, arena pertempuran, hingga antarmuka pengguna akan tampil dengan gaya yang lebih segar dan modern.
Summoner’s Rift, peta utama dalam permainan, juga akan mendapatkan sentuhan visual baru yang lebih detail dan dinamis. Meski begitu, Riot belum memastikan apakah perubahan ini akan berdampak besar pada mekanik inti permainan.
Tidak hanya tampilan, perubahan besar juga terjadi "di balik layar". Riot disebut akan memperbarui mesin utama game dan mengintegrasikannya langsung dengan klien permainan.
Selama bertahun-tahun, pemisahan antara klien dan mesin game kerap menjadi sumber masalah teknis, seperti koneksi yang tidak stabil dan proses pembaruan yang lambat.
Dengan sistem baru ini, Riot berharap pengembangan konten ke depan bisa dilakukan lebih cepat dan mulus.
Baca Juga: Game Tomb Raider 2013 Siap Meluncur ke iOS dan Android pada Februari 2026
Aspek pengalaman pemain baru juga menjadi perhatian utama. Mengutip IGN (19/12/2025), Riot dikabarkan akan merancang ulang sistem awal permainan agar lebih ramah bagi pendatang baru.
Langkah ini dinilai penting, mengingat League of Legends dikenal memiliki kurva belajar yang cukup tinggi, terutama bagi pemain yang belum familiar dengan genre MOBA.
Dalam sebuah video pengembang yang dibagikan di akun resmi League of Legends, Executive Producer Paul Bellezza dan Studio Head Andrei van Roon menegaskan bahwa Riot tidak berencana membuat sekuel terpisah.
Menurut mereka, League Next adalah cara terbaik untuk menjaga identitas game sambil tetap beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pemain.
Saat ini, League of Legends masih memiliki lebih dari 100 juta pemain aktif setiap bulan dan tetap menjadi salah satu ekosistem esports terbesar di dunia. Mengutip Sheep Esport (19/12/2025), Final Kejuaraan Dunia 2025 yang digelar di China, misalnya, berhasil menarik sekitar 6,7 juta penonton daring.
Namun, laporan Bloomberg menyebut Riot mulai khawatir game ini perlahan kehilangan momentum, terutama jika dibandingkan dengan kesuksesan judul lain seperti Valorant.
Sebagai bagian dari persiapan League Next, Riot juga melakukan reorganisasi internal. Sebagian besar tim League of Legends kini difokuskan untuk menggarap proyek ini.
Informasi lebih detail mengenai perubahan gameplay dan fitur baru dijanjikan akan diumumkan secara bertahap, kemungkinan antara ajang MSI dan Worlds mendatang.
Kontributor : Gradciano Madomi Jawa