- Microsoft mengumumkan Forza Horizon 6 berlatar Jepang pada Tokyo Game Show 2025, rilis 2026 di Xbox dan PC.
- Game tersebut akan menonjolkan budaya otomotif Jepang melalui eksplorasi alam dan perkotaan ikonik.
- Seri ini menjadi timed exclusive, menandakan strategi baru karena sebelumnya Forza Horizon 5 hadir di PS5.
Suara.com - Penantian panjang para penggemar akhirnya berakhir. Microsoft secara resmi mengumumkan di Tokyo Game Show 2025 bahwa Forza Horizon 6 akan membawa festival otomotifnya ke lanskap ikonik Jepang.
Bukan sekadar lokasi baru; ini adalah pemenuhan mimpi komunitas selama bertahun-tahun dan berpotensi menjadi seri terbaik hingga saat sekarang.
Namun, pengumuman tersebut juga membawa sebuah perubahan besar: meski hadir di Xbox dan PC pada 2026, pemain PS5 harus menunggu giliran.
Langkah itu menandai pergeseran signifikan dalam strategi eksklusivitas, di mana seri andalan Xbox kini mulai merangkul platform saingannya.
Selama bertahun-tahun, Forza Horizon telah menjadi pilar penjaga reputasi Xbox. Di saat judul lain silih berganti menuai kritik, seri dari Playground Games konsisten meraih skor Metacritic di atas 90.
Seperti yang diakui banyak pihak, “Playground Games, bukan Halo Studios, yang telah melakukan sebagian besar pekerjaan berat untuk menjaga reputasi Xbox tetap tinggi.”
Kehadiran Forza Horizon 5 di PS5 pada tahun 2025 menjadi penanda awal berakhirnya perang konsol, dan kini Forza Horizon 6 menegaskannya dengan status timed exclusive.
Mengapa Jepang menjadi pilihan yang begitu dinanti? Direktur Seni Don Arceta menjanjikan eksplorasi keindahan alam dan perkotaan yang ditawarkan Jepang.
Penggemar dapat menantikan versi ‘terbaik’ dari Jepang, dengan perpaduan jalanan kota Tokyo yang gemerlap dan keagungan Gunung Fuji yang ikonik.
Baca Juga: Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
Yang lebih penting, game ini akan merayakan budaya otomotif Jepang yang kaya dan beragam.
Dari mobil Kei yang unik, akar drifting yang melegenda, hingga hasrat kustomisasi tanpa batas, semuanya akan diintegrasikan secara alami ke dalam permainan.
Pendekatan tersebut membuat pemain benar-benar merasakan dan memahami gairah otomotif lokal, tidak seperti penyampaian informasi bergaya ensiklopedia.
Pada akhirnya, meskipun beberapa pemilik Xbox mungkin merasa eksklusivitas mereka berkurang, basis pemain yang lebih besar berarti masa depan yang lebih cerah untuk franchise ini.