VIDEO: "Saya Sudah 400 Jam Tonton Porno"

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 09 Maret 2015 | 10:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hidup Oghosa Ovienrioba, 22, hampir hancur lantaran video porno. Saban hari, sejak berusia 14 tahun --kala dia mengenal video porno, Oghosa mengaku bisa berjam-jam menonton tayangan menyesatkan itu.

Oghosa pun larut dalam masturbasi, sambil syahdu menonton video porno. Enam sampai tujuh kali masturbasi pun dilakukannya saban hari, hingga dia merasa lelah.

"Reaksi saya ketika menonton video porno adalah syok. Tapi, saya ingin tahu, dan lama-lama menikmati video tersebut," kata Oghosa seperti dikutip dari laman metro.co.uk.

"Saking candunya, saya pernah menonton hingga 400 jam video porno. Saya benar-benar kecanduan, itu di luar kendali," dia melanjutkan.

Yang lebih menyeramkan, Oghosa mengakui kalau dia memandang seseorang bukan sebagai manusia, melainkan obyek seks.

"Begitu saya melihat seseorang, yang ada dalam pikiran saya adalah seks. Saya membayangkan mereka melakukan kegiatan seks," paparnya.

Sempat berhenti
Ketika berumur 18 tahun, atau empat tahun setelah dia hobi mengakses video porno, Oghosa mengaku pernah berhenti sejenak. "Ya, kala itu saya sedang berpacaran dengan lelaki. Tapi hubungan itu cuma sebentar, hanya enam bulan," ujarnya.

Setelah itu, untuk mengatasi kesendiriannya, Oghosa pun kembali mengakses video porno, dan kembali tergila-gila pada benda tersebut.

Kecanduan itu makin menjadi saat Oghosa memasuki dunia perkuliahan. "Saya kuliah di kota lain. Saya sendiri, tak punya teman. Teman saya saat itu hanya video porno," katanya.

"Saya kembali duduk berjam-jam di depan video porno. Saya mengunci kamar saya, dan melakuan aktivitas masturbasi, hingga berkali-kali," ungkapnya.

Bertemu agama
Agama. Setelah bertahun-tahun larut dalam pornogarif, Oghosa akhirnya kembali ke jalan lurus berkat agama. "Saat sudah berusia 21 tahun. Diri saya melawan kecanduan yang saya alami. Dan akhirnya, saya berbicara kepada seorang teman soal masalah saya. Itu adalah langkah pertama," katanya

"Teman saya berbicara soal agama, dan saya akhirnya menekuni agama, dan menemukan ketenangan," Oghosa menambahkan.

"Saya tak lagi menonton video porno. Membaca buku soal seks, dan mendengarkan musik soal seks juga tak lagi saya lakukan," katanya.

Langkah terbesar Oghosa untuk mengatasi kecanduannya adalah memposting video ke dalam jejaring sosial Youtube, berisikan curhatannya soal kecanduan video porno.

"Ketika melihat komentar, ternyata di luar sana banyak kaum yang senasib dengan saya. Saya menangis, dan ingin membantu mereka," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI