Bagi-Bagi Daging Saja Bisa Online, Kunto Aji Sindir LMKN Kalah Sama Panitia Kurban

Jum'at, 06 Juni 2025 | 21:31 WIB
Bagi-Bagi Daging Saja Bisa Online, Kunto Aji Sindir LMKN Kalah Sama Panitia Kurban
Kunto Aji Sindir LMKN Kalah Sama Panitia Kurban (Twitter KuntoAjiW)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sorotan tajam kembali ditujukan ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) atas masalah distribusi performing rights ke pencipta lagu, yang belum optimal setelah bertahun-tahun.

Suara sumbang kini datang dari Kunto Aji, yang memulai pembahasan lewat keberhasilan Masjid Jogokariyan, Yogyakarta membagikan daging kurban lewat sistem online.

"Pembagian daging di Masjid Jogokariyan udah pakai web. Bisa dipantau online, real-time," ujar Kunto dalam sebuah tulisan di akun X pribadinya, Jumat, 6 Juni 2025.

Kompetensi LMKN dalam mendistribusikan performing rights ke para pencipta lagu benar-benar dipertanyakan Kunto Aji kali ini.

"LMKN kalah sama panitia kurban," cibir Kunto.

LMKN adalah sebuah lembaga yang bergerak di bawah Kementerian Hukum RI.

Sudah tentu, LMKN punya anggaran tersendiri untuk menjalankan program pendistribusian performing rights sejak UU Hak Cipta lahir di 2014.

Namun sampai sekarang, LMKN nyatanya masih terkendala dalam memperbaiki proses distribusi performing rights ke para pencipta lagu.

Kunto Aji pun jadi penasaran, ke mana uang performing rights untuk para pencipta lagu sebenarnya mengalir.

Baca Juga: Menerima Daging Kurban dari Non-Muslim, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

"Kok royalti musik bertahun-tahun nggak bisa? Duit segitu banyak buat apaan?," tanya Kunto.

Ini bukan kali pertama Kunto Aji mengkritik kinerja LMKN, yang juga dianggap sebagai biang kerok kekisruhan penyanyi dan pencipta lagu saat ini.

Maret 2025, Kunto Aji pernah membuat analogi yang memposisikan LMKN sebagai wasit curang dalam sebuah pertandingan sepak bola.

"Bayangkan, dalam satu tim sepak bola ada striker dan defender. Masing-masing memiliki perannya. Di dalam pertandingan, tujuannya adalah mencetak skor. Tapi tim ini dicurangi wasit," papar Kunto dalam sebuah tulisan di akun X-nya.

"Dalam setiap 3 gol yang kami cetak, 2 gol pasti dianulir. Sehingga kami hanya mendapat 1 skor, untuk 3 kali gol. Ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Diprotes berkali-kali, tidak kunjung ada hasilnya," lanjut musisi berdarah Jawa itu.

Buruknya kinerja LMKN juga, yang dianggap Kunto Aji memicu timbulnya masalah lain lewat perlawanan Ahmad Dhani cs, yang tergabung dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI