Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya

Eko Faizin Suara.Com
Jum'at, 06 Juni 2025 | 15:28 WIB
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya. [Tangkapan layar Youtube An Najah Tv]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Innalilahi wainailaihi rojiun. Beredar kabar Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (6/6/2025).

Kabar duka Ustaz Yahya Waloni meninggal tersebut beredar di sejumlah grup WhatsApp hari ini.

Dalam pesan yang tersebar, disebutkan jika sebelum menghembuskan nafas terakhir Ustaz Yahya Waloni sempat terjatuh saat khutbah jumat di Masjid Darul Falah Minasa Upa.

Sesaat setelah terjatuh, Ustaz Yahya Waloni dilarikan ke Rumah Sakit Bahagia. Namun, nyawanya tak tertolong.

Ustaz Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang kontroversi lantaran itu, ia sempat menjalani proses hukum.

Lantas siapakah Yahya Waloni? Berikut ini profil singkat mantan pendeta yang masuk Islam ini.

Riwayat perjalanan hidup

Membicarakan profil Ustaz Yahya Waloni berarti perlu dimulai dari kelahirannya. Ustaz Yahya diberi nama Yahya Yopie Waloni, lahir di Kota Manado, Sulawesi Utara pada 30 November 1970.

Dia lahir di tengah-tengah keluarga Minahasa yang taat pada agama Kristen.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Wafat, Sempat Khutbah Pertama, Lalu Ambruk Saat Khutbah Kedua

Ustaz Yahya Waloni adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara. Ayahnya adalah seorang pensiunan tentara yang pernah duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah kabupaten di Sulawesi Utara.

Dari berbagai sumber disebutkan bahwa Ustaz Yahya Waloni pernah menjabat sebagai Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong tahun 1997-2004.  

Yahya Waloni disebut memiliki ijazah doktor dari Institut Theologia Oikumene Imanuel Manado tertanggal 10 Januari 2004

Dia pernah menetap di Sorong sejak tahun 1997 - 2004 karena pindah ke Balikpapan. Di sana, dia menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai tahun 2006. Pada 2006, Ustad Yahya Waloni pindah ke Kota Cengkeh, Tolitoli. Di Tolitoli, dia emndapatkan bimbingan dari Ketau Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ustaz Yahya Waloni mengaku bahwa saat muda ia pernah nakal dan memiliki bekas tato di tubuhnya. 

Pernah terdaftar sebagai pendeta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI