Suara.com - Umat Muslim Tanah Air kehilangan salah satu pendakwah besarnya, Ustaz Yahya Waloni yang berpulang usai mengisi khotbah salat Jumat di Makassar, Sulawesi Selatan siang tadi.
Semasa hidup, Ustaz Yahya Waloni sempat bercerita tentang dirinya yang pernah mengalami mati suri.
Tepatnya pada April 2024, Ustaz Yahya Waloni sudah dinyatakan meninggal dunia selama 15 menit usai mengisi khotbah di salah satu masjid di Jakarta Utara.
"15 menit saya sudah tewas itu, Wallahi. Jamaah udah pada nangis," kisah Yahya di salah satu konten podcast Bisikan Rhoma di bulan yang sama.
Kala itu, Ustaz Yahya Waloni diminta memimpin salat Idul Fitri di masjid tersebut.
Sebagai imam salat Idul Fitri, sudah tentu Yahya Waloni juga yang bertugas sebagai pengisi khotbah.
"Jadi pas memasuki akhir khotbah Idul Fitri, saya rubuh," beber Yahya.

Sayang, Ustaz Yahya Waloni tidak mau berbagi cerita tentang apa yang ia rasakan selama mengalami mati suri.
"Aduh, terlalu dalam, saya nggak berani," aku Yahya.
Baca Juga: Cak Imin Bakal Khotbah Jumatan di Masjid Al Fathu Bandung, PKB Klaim Bukan Kampanye Cawapres
Yang jelas, Ustaz Yahya Waloni sempat bertemu lagi dengan sosok pedagang ikan gaib, yang tiga kali mendatanginya sebelum memutuskan masuk Islam pada 11 Oktober 2006.
"Di situ, ada dia," kenang Yahya singkat.
Ya, Ustaz Yahya Waloni adalah seorang pemuka agama Islam yang tidak terlahir sebagai Muslim.
Lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 30 November 1970, Yahya Yopie Waloni tumbuh dalam keluarga yanf taat menjalankan ajaran Kristen.
"Dulu, saya pendeta. Bahkan ketua sekolah tinggi teologi Calvinis, di Sorong, Papua," kisah Yahya.
Ustaz Yahya Waloni bahkan sama sekali tidak terpikir bakal jadi salah satu pemuka agama Islam sampai di akhir hayatnya.