Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusdiklat Industri Kemenperin Mujiyono mengatakan, unit pendidikan di lingkungan Kemenperin termasuk Politeknik APP Jakarta terus memiliki keunggulan yang tidak dimiliki sekolah lain.
“Politeknik Kemenperin harus menjadi pelopor dan best practice pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi,” ujarnya. Untuk itu, kurikulum pendidikan pada Politeknik APP Jakarta harus mengacu pada SKKNI, menggunakan modul dan sistem pembelajaran yang berbasis kompetensi, dilengkapi dengan Teaching Factory, LSP, TUK, serta melakukan sertifikasi kompetensi bagi para lulusannya.
Selain itu, lanjut Mujiyono, Politeknik Kemenperin harus mengembangkan satu spesialisasi yang menjadiicon. Sebagai contoh, Politeknik APP Jakarta dengan spesialisasi manajemen logistik harus mampumembangun citra di kalangan masyarakat dan dunia usaha industri. “Politeknik APP Jakartamerupakan pusat penyedia tenaga kerja ahli di bidang logistik yang kompeten sesuai dengan kebutuhansektor industri,” tuturnya.
Selama ini, Politeknik Kemenperin memiliki workshop dan laboratorium modern yang terintegrasi dan terpadu, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien karena pembelajaran teori, praktek dan diskusi dilakukan dalam satu ruangan. “Politeknik APP Jakarta yang saat ini menjalankan program Diploma 3, diharapkan dalam waktu dekat dapat meningkatkan jenjang pendidikannya menjadi Diploma 4,” ungkapnya.