Suara.com - Indonesia sangat beruntung memiliki Darmin Nasution. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang lengkap di bidang perekonomian, maka pantaslah jika sebutan "Begawan Ekonomi" disematkan padanya.
Hal ini tercermin secara implisit dalam “Malam Apresiasi untuk Darmin Nasution” yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni (Iluni) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), di Mandiri Club, Jakarta, Minggu (3/11/2019).
Karier Darmin yang masuk FEB UI pada 1969 bermula dari biang riset dengan kiprahnya melalui Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI.
Kemudian ia menjejak perekonomian sektor riil sebagai Asisten Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Direktur Jenderal Lembaga Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, serta Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Selanjutnya ia "pindah kapal" dari sisi pemerintah ke lembaga independen, Bank Indonesia Deputi Gubernur Senior, dan kemudian menduduki jabatan puncak sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI).
Pada 2015, Darmin kembali ke pemerintahan setelah diminta Presiden Joko Widodo memperbaiki perekonomian sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Kontribusi Darminbanyak memberikan gebrakan nyata dalam sektor perekonomian. Ia melahirkan ide sunset policy di perpajakan, penetapan rasio kredit UMKM bagi perbankan, dan beberapa ide lain yang bagi sebagian orang dianggap kontroversial.
Hasil dari seluruh ide tergambar nyata dalam perekonomian Indonesia saat ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik, yaitu 5 persen di tengah tekanan perekonomian dunia, diiringi penurunan gini ratio yang kini tercatat sebesar 0,38.
Ketua Umum Iluni FEB UI, Destry Damayanti menuturkan, Darmin memiliki figur sahabat, guru, rekan kerja, orang tua, dan alumni FEB UI yang menjadi kebanggaan.
Baca Juga: Darmin Nasution dan Anak Buahnya Tak Lagi Konsumsi Air Kemasan Plastik
"Pria pecinta anggrek dan penggemar sejarah ini berkontribusi maksimal, bukan hanya dari kata-kata, bukan hanya dari tulisan, tapi juga tindakan. Dari masa muda terus berkarya bagi bangsa dan terus menjadi kebanggaan kami Iluni FEB UI," kata Destry.
Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, yang juga turut hadir dalam acara ini menyampaikan kesan-kesan selama mengenal Darmin.
"Buat saya, Pak Darmin adalah seorang kakak, mentor, dan teman seperjalanan. Saya sudah kenal Pak Darmin dari mulai merokok, berusaha berhenti merokok, sampai merokok lagi," kelakarnya, mengawali testimoninya.
Sosok yang mumpuni di bidang fiskal, moneter, maupun riil ini juga dikenal bijak sebagai pemimpin. Sri Mulyani menerangkan, kepemimpinan seorang Darmin Nasution adalah contoh kepemimpinan yang tidak eksklusif.
"Saya ingat pesan Pak Darmin yang mengatakan, kalau kita mau maju sendiri itu gampang, tapi kalau mau maju sama-sama, itu benar-benar hebat. Itu Pak Darmin yang saya kenal dan tidak berubah dari dulu," lanjutnya.
Bagi Sri Mulyani, Darmin juga orang yang tidak pernah mengkhianati integritas dan sudah tuntas dengan dirinya sendiri.