Di luar itu, Acuviarta juga menyarankan agar bank bjb terus mematangkan strategi dan melakukan peningkatan kualitas pelayanan maupun efisiensi demi merespons kebutuhan pasar yang semakin bergerak dinamis. langkah-langkah yang telah ditempuh perseroan sejauh ini dinilai sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan ekspansi yang diharapkan.
"bank bjb harus mengombinasikan peluang yang tersedia, baik itu di sektor pembiayaan untuk korporasi, maupun UMKM. Inovasi-inovasi yang sudah diupayakan juga harus menjangkau daerah yang fokus menjadi pasar. Efisiensi harus terus dilakukan. Sinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung berbagai program dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi melalui beragam sektor juga harus terus digelorakan," ujarnya.
Gaung inovasi memang semakin bergelora diupayakan bank bjbbelakangan ini. Serentetan pembaruan yang memanjakan, baik dalam rupa produk pun juga program, terus disajikan perseroan. Beberapa yang teranyar, bank bjb telah melakukan perbaikan rumah aplikasi bjbdigi sehingga menjadi lebih ramah dan mudah saat digunakan. bank bjb juga menjadi salah satu perbankan pionir dalam mengadopsi teknologi QR Code Indonesian Standard (QRIS) payment yang saat ini tengah direncanakan untuk diterapkan secara menyeluruh.
Di luar itu, perseroan juga memiliki sejumlah infrastruktur andalan dalam bentuk pusparagam yang merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam bentuk elektronifikasi pajak dan pengelolaan keuangan daerah melingkupi Pembayaran PBB-P2, E-Channel Samsat (E-Samsat), Tabungan Samsat (T Samsat), Samsat Jawa Barat Ngabret/Bergerak Cepat (SAMSAT J'bret), Samsat Banten Hebat (SAMSAT), Internet Banking Corporate (IBC) dan Kartu Kredit Pemerintah (KKP).
Beriringan dengan itu, optimalisasi perambahan pasar yang juga senantiasa digenjot di berbagai daerah. Langkah tersebut dijalankan via strategi pembiayaan bagi pengusaha mikro yang kian ekspansif. Berdasarkan catatan perseroan, outstanding kredit mikro konsisten bertumbuh beberapa tahun terakhir.
Teranyar, sepanjang 2019 lalu bank bjb mencatatkan penyaluran pembiayaan mikro sebesar Rp5,8 triliun atau tumbuh 5,5 persen y-o-y. Upaya ini, didorong pula oleh siasat pemberdayaan agen bjb BiSA Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sebagai mitra pemasaran sekaligus perpanjangan tangan perseroan yang melakukan edukasi produk-produk keuangan perbankan demi perluasan akses.
Dengan merujuk pada bekal infrastruktur dan langkah-langkah strategis yang telah dipersiapkan secara matang, Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB menilai optimisme yang berembus dari dalam tubuh perseroan sebagai sesuatu yang wajar. Diyakini perseroan bakal mampu menjaga tren pertumbuhan positif di tengah berbagai situasi dan kondisi yang bakal terjadi sepanjang tahun.
"Pada prinsipnya, kondisi internal perseroan telah siap menghadapi sekaligus mengonversi segala bentuk tantangan yang datang sebagai intervensi eksternal menjadi peluang untuk dimanfaatkan. Dalam praktiknya, kami senantiasa menjalankan usaha dengan asas kehati-hatian sekaligus berpegang teguh pada pedoman good corporate governance (GCG) sebagai pemandu jalan dalam mengakselerasi misi bank bjb dalam menorehkan pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan," kata Widi.
Baca Juga: Bank BJB Sepakati Kerja Sama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat