“Hasil kajian ilmiah Unpad dan Universitas Catania diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat, baik itu kepada publik, pemangku kepentingan, dan pemerintah mengenai produk tembakau alternatif ini. Jadi apapun fakta atau hasil penelitian yang kami dapatkan akan kami sampaikan, publikasikan dan informasikan ke pemerintah sehingga ada dasar untuk menyusun regulasi. Kami berharap kajian kami dapat dijadikan pertimbangan sebagai acuan informasi yang akurat,” ujar Amaliya.
“Unpad sebagai World Class University (WCU) bekerja sama dengan berbagai universitas luar negeri, khususnya kerja sama di bidang penelitian agar semakin mendorong Unpad menjadi Research University,” ujar Kepala Kantor Internasional Unpad, dr. Ronny Lesmana, M.Kes., AIFO, PhD.
Tidak hanya sebatas melakukan kolaborasi penelitian, Unpad dan Universitas Catania bekerja sama dalam aspek akademik, pertukaran pelajar, hingga penyediaan fasilitas laboratorium melalui mesin berteknologi mutakhir sebagai penunjang riset.
Secara khusus, kolaborasi ini turut melibatkan Laboratorium Sentral dan Pusat Studi di Unpad, yakni Pusat Unggulan Iptek Inovasi Pelayanan Kefarmasian Universitas Padjajaran (PUIIPK Unpad).
“Kami berharap studi tentang profil risiko produk tembakau alternatif ini dapat menjadi pembuktian ilmiah dalam memahami potensi manfaat dan profil risikonya. Namun, agar produk tembakau alternatif dapat dilihat secara holistik, kita perlu mendorong terwujudnya lebih banyak riset klinis yang melibatkan pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat. Semua ini harus dilakukan demi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” pungkas Ketua PUIIPK Unpad Irma Melyani Puspitasari.