Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,4 Persen Tahun Ini

Jum'at, 26 Maret 2021 | 12:48 WIB
Bank Dunia Ramal Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,4 Persen Tahun Ini
Ilustrasi, pemulihan ekonomi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Dunia menyebut pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik diharapkan semakin cepat pada tahun ini, mengingat tahun 2020 pertumbuhannya hanya 1,2 persen akibat adanya pandemi Covid-19.

Dalam laporan terbaru yang dirilis, lembaga tersebut meramal bahwa angka pertumbuhan ekonomi untuk kawasan ini akan melejit sampai 7,5 persen.

"Tampaknya kita akan melihat adanya pemulihan pada tiga kecepatan yang berbeda. Tiongkok dan Vietnam diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih kuat pada tahun 2021, masing-masing sebesar 8,1 persen dan 6,6 persen, meningkat dari 2,3 persen dan 2,9 persen pada tahun 2020," kata Aaditya Mattoo, Chief Economist Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik dalam konfrensi pers virtualnya, Jumat (26/3/2021).

Dia bilang negara-negara besar lainnya yang terdampak lebih parah oleh krisis yang terjadi akan bertumbuh pada angka rata-rata 4,6 persen, sedikit lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum masa krisis.

Pemulihan diperkirakan terjadi dalam jangka waktu lebih lama terutama di negara-negara pulau yang bergantung kepada sektor pariwisata.

Khusus dengan Indonesia bahka dirinya meramalkan pertumbuhannya hanya sekitar 4,4 persen pada tahun ini.

"Di Indonesia pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan pulih menjadi 4,4% pada tahun 2021," katanya.

Kata dia, hnya Tiongkok dan Vietnam yang mengalami grafik pemulihan berbentuk huruf V, di mana output kedua negara tersebut saat ini telah melampaui tingkatan di saat sebelum pandemi.

Di negara-negara besar, output rata-rata berada di sekitar 5 persen di bawah tingkat sebelum pandemi. Dampak terparah dialami oleh negara-negara di kepulauan Pasifik.

Baca Juga: Data Bank Dunia: 32 Juta Penduduk Asia Pasifik Gagal Keluar dari Kemiskinan

Kinerja perekonomian bergantung kepada efektivitas pengendalian virus, kemampuan memanfaatkan kebangkitan perdagangan internasional, dan kemampuan pemerintah di negara masing-masing dalam memberikan dukungan fiskal dan moneter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI