Suara.com - President University (PresUniv) kampus yang terletak didalam Kota Jababeka Cikarang ini berhasil lolos seleksi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
PKKM merupakan program pengembangan perguruan tinggi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi melalui pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa.
Kompetisi ini terbagi dalam tiga liga, yaitu liga-1 (untuk perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa di atas 18.000 dan mengikutsertakan lima program studi), liga-2 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 5.001 - 18.000 dan tiga program studi), dan liga-3 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 1.000 – 5.000 dan dua program studi).
PresUniv sendiri ikut dalam kompetisi liga-3 dengan menyertakan dua program studi, yakni Business Administration dan Information Technology.
Atas keberhasilannya lolos seleksi, PresUniv akan mendapatkan dana hibah Kampus Merdeka Rp 3 miliar setiap tahun untuk selama tiga tahun.
Proses seleksi PKKM diawali dengan pengiriman proposal. Setelah itu proposal diseleksi dalam tiga tahap, yaitu evaluasi administratif, evaluasi kualitas dan kelayakan proposal, serta verifikasi kelayakan berupa kunjungan secara daring tersebab masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Proses verifikasi ini dilakukan oleh tiga asesor, pada Kamis (29/4). Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Hamim Sudarsono, M. Sc., dari Universitas Lampung, Bandar Lampung, Dr. Hartati, M.Si. dari Universitas Airlangga, Surabaya, dan Suharman Hamzah, Ph.D. dari Universitas Hasanuddin, Makassar.
Kunjungan aseseor ini diterima langsung oleh Rektor PresUniv Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D., Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Adhi Setyo Santoso, ST., MBA., Ketua Program PKKM PresUniv, Dr. Retnowati, Direktur Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) PresUniv, Maria Jacinta Arquisola, BA, MHRM, Ph.D., Dekan Fakultas Bisnis, dan Donald Samuel, Kepala Biro Kemahasiswaan PresUniv.
Donald menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk melihat kelayakan dan kondisi PresUniv terkait dengan delapan IKU. PresUniv telah mengajukan sebelas kegiatan untuk program ini.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah, Dua Pengurus KONI Pesisir Selatan Ditangkap
“Kami mengajukan sebelas kegiatan dalam proposal dan mendapatkan beberapa feedback dari asesor untuk direvisi. Jadi, akan ada kegiatan yang dipadatkan,” kata Donald dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).
Adapun PresUniv mengajukan dua Program Studi (Prodi) untuk mengikuti PKKM, yaitu Prodi Business Administration (BA) dan Information Technology (IT). Di mana dua prodi ini telah terakreditasi A dan sedang mengajukan akreditasi internasional.
“Hibah ini diberikan agar kami bisa mengimplementasikan program Kampus Merdeka secara baik,” ucapnya.
PresUniv sendiri telah menyiapkan empat aktivitas untuk itu, yakni aktivitas pada stream profesional, entrepreneurship, scholarship, dan internasionalisasi institusi berupa internasionalisasi program studi dengan fokus pada bidang pariwisata, bisnis digital, bisnis global, dan ritel melalui impactful capacity building dengan menyelenggarakan pendidikan bertaraf dunia.
Drs. Nur Hadisukmana, M.Sc., Kepala Prodi IT mengatakan bahwa prodinya telah diakui pemerintah sebagai salah satu Prodi IT terbaik di Indonesia melalui akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada tahun 2019.
“Kami berhasil mempertahankan penilaian terbaik dari BAN PT, yang sebelumnya kami peroleh pada tahun 2013,” ujarnya.