Adapun PresUniv mengajukan dua Program Studi (Prodi) untuk mengikuti PKKM, yaitu Prodi Business Administration (BA) dan Information Technology (IT). Di mana dua prodi ini telah terakreditasi A dan sedang mengajukan akreditasi internasional.
“Hibah ini diberikan agar kami bisa mengimplementasikan program Kampus Merdeka secara baik,” ucapnya.
PresUniv sendiri telah menyiapkan empat aktivitas untuk itu, yakni aktivitas pada stream profesional, entrepreneurship, scholarship, dan internasionalisasi institusi berupa internasionalisasi program studi dengan fokus pada bidang pariwisata, bisnis digital, bisnis global, dan ritel melalui impactful capacity building dengan menyelenggarakan pendidikan bertaraf dunia.
Drs. Nur Hadisukmana, M.Sc., Kepala Prodi IT mengatakan bahwa prodinya telah diakui pemerintah sebagai salah satu Prodi IT terbaik di Indonesia melalui akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada tahun 2019.
“Kami berhasil mempertahankan penilaian terbaik dari BAN PT, yang sebelumnya kami peroleh pada tahun 2013,” ujarnya.
Nur menjelaskan, kurikulum dalam Prodi IT selalu disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan utamanya kebutuhan lulusan oleh pihak industri. Prodi IT juga memiliki dosen-dosen lulusan universitas terkemuka di dalam dan luar negeri, serta praktisi atau konsultan di bidang IT.
Dijelaskan Nur, Prodi TI telah menyiapkan beberapa rencana melalui program ini. Pertama, meningkatkan kerja sama dengan universitas dalam dan luar negeri untuk mengimplementasikan program Kampus Merdeka. Salah satunya dengan program pertukaran mahasiswa.
“Kedua, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM dan mahasiswa melalui program sertifikasi. Ketiga, meningkatkan dan mengintegrasikan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi dengan melibatkan pihak terkait, seperti universitas, industri, dan perusahaan bidang IT yang dapat menghasilkan produk-produk inovatif,” urai Nur.
Keempat, mendorong dan mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa untuk menjadi entrepreneur yang andal di bidang IT, serta mendorong dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program digitalisasi desa binaan dan UMKM.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah, Dua Pengurus KONI Pesisir Selatan Ditangkap
Sementara itu, Suresh Kumar, S.T., M.Si, Kepala Prodi BA, mengungkapkan bahwa sejak 2020, prodinya telah menyesuaikan kurikulumnya sesuai amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim, yang bernafaskan Kampus Merdeka.