Buntut Taruna Dianiaya hingga Tewas, Kemenhub Nonaktifkan 2 Pejabat PIP Semarang

Kamis, 09 September 2021 | 08:50 WIB
Buntut Taruna Dianiaya hingga Tewas, Kemenhub Nonaktifkan 2 Pejabat PIP Semarang
Ilustrasi kapal Feri. [Shutterstock]

Suara.com - Plt Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan (BPSDM Kemenhub), Capt. Antoni Arif Priadi tegaskan pihaknya fokus lakukan investigasi internal terkait tindak kekerasan yang melibatkan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.

Usai kejadian tindak kekerasan itu, Direktur PIP Semarang Capt. M. Rofik telah menonaktifkan dua orang pejabat yaitu Wakil Direktur (WADIR) 3 dan Kepala Pusat Pengembangan Karakter Taruna dan Perwira Siswa (PUSBANGKATARSIS).

Keduanya diminta untuk fokus pada penyelesaian masalah termasuk berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pihak kepolisian

"PIP Semarang saya minta fokus dan mengambil langkah-langkah percepatan untuk mengusut insiden ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali," ujar Antoni dalam keterangannya, Kamis (9/9/2021).

Antoni mengatakan, tidak mentolerir terjadinya tindak kekerasan di lingkungan kampus. Meski tindak kekerasan tersebut terjadi di luar lingkungan kampus terhadap taruna yang sedang dalam pembelajaran jarak jauh, namun pihak kampus akan melakukan investigasi mengenai insiden ini.

Ia menambahkan, sebagai langkah preventif PIP Semarang saya minta untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan pembinaan karakter sesegera mungkin, secara virtual bagi seluruh civitas akademika.

"Bagi para taruna, penting untuk diingatkan kembali, karena hampir 2 tahun ini tidak secara penuh tinggal di dalam asrama karena menjalani Pembelajaran Jarak Jauh. Bagi pengelola kampus juga ditekankan kembali mengenai penerapan standar prosedur pengawasan dan pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah secara tegas dan berkelanjutan," imbuh Antoni.

Sebelumnya, mahasiswa atau taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, berinisial CRB (22), ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka usai dia memukul juniornya di PIP Semarang hingga tewas.

CRB merupakan pemuda asal asal Jebres, Kota Solo. Mahasiswa di PIP Semarang harus mengikuti proses hukum dan ditahan oleh kepolisian.

Baca Juga: Pukul Juniornya di PIP Semarang Hingga Tewas, Pemuda Asal Kota Solo Ditetapkan Tersangka

Menyadur dari Solopos.com, Penetapan tersangka ini disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, pada Rabu (8/9/2021).

“Iya, kita sudah tetapkan tersangka atas nama CRB. Penetapan berdasarkan laporan pemeriksaan dan keterangan saksi,” ujar Donny.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI