Perusahaan yang membeli Bitcoin diimbangi dengan posisi short dari hedge fund atau pengelola investasi global. Dalam skenario ini, hedge fund memakai posisi short untuk melindungi dari posisi long di tempat lain.
Ada banyak hedge fund yang mampu mempertahankan posisi short Bitcoin secara jangka panjang dengan cara membeli Bitcoin di pasar spot lalu menjualnya di pasar berjangka untuk menciptakan likuiditas dan meraih untung di selisih harga.
4. Trader Komersial Mendongkrak BTC dan ETH Berjangka
Selain menambang posisi long, perusahaan juga menambah sejumlah diversifikasi terhadap portofolio dengan cara meningkatkan posisi ETH berjangka CME.
Sejak Mei, trader komersial mengurangi simpanan BTC berjangka dan menambah ETH berjangka. Tetapi kini mereka kembali menambah BTC berjangka dengan tetap mempertahankan ETH berjangka sebanyak 1.400 kontrak.
Dorongan terhadap posisi BTC berjangka itu diiringi tanda-tanda lain ketertarikan institusi terhadap altcoin, seperti investasi institusi di produk ETP (exchange-traded product).
Setiap kontrak bernilai 5 BTC sehingga harga satu kontrak adalah US$200 ribu hingga $300 ribu bergantung kepada harga BTC.
Sejak peningkatan harga BTC pada April lalu, aktivitas investor hedge fund dan trader komersial yang memegang posisi long justru menurun.
Ketidakhadiran kedua kelompok tersebut telah menyedot dinamika aktivitas pasar berjangka.
Baca Juga: Miliarder Ini Sebut Kripto Jadi Investasi Paling Pas: Ekonomi Dunia Akan Terguncang
Kelompok yang mengalami penambahan peserta pasar adalah hedge fund yang menjual Bitcoin serta pengelola aset yang membeli Bitcoin.
Trader komersial yang menambah posisi BTC berjangka berjumlah sedikit dan mereka mengurangi penyimpanan Bitcoin.