Hal yang sama juga dilakukan pada BBM jenis premium, yang tetap dijual dengan harga Rp6.450 per liter, padahal harga keekonomiannya saat ini sudah mencapai Rp9.000 per liter.
Terkait selisih harga jual dan harga keekonomian tersebut, Soerjaningsih memastikan, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada Pertamina agar perseroan tidak merugi.