Suara.com - Sebagai bentuk perhatian terhadap pentingnya menjaga kecukupan hidrasi terutama pada masa pandemi, Indonesian Hydration Working Group – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IHWG – FKUI) bekerja sama dengan Danone-AQUA menyelenggarakan IHWG Webinar Week 2021 yang bertemakan “Hydration During New Era of Pandemic”.
Sesi webinar ini mengundang berbagai pakar di bidang hidrasi, gizi, penyakit dalam, kesehatan ibu hamil dan menyusui, kedokteran olah raga dan kesehatan masyarakat.
Topik yang dibahas secara spesifik seputar topik pentingnya kecukupan hidrasi pada saat beraktivitas fisik dan bekerja bagi pekerja, ibu hamil dan menyusui di masa pandemi, serta pentingnya kualitas air minum untuk mendukung kesehatan jangka panjang.
“Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana bagi IHWG untuk membagikan fakta dan informasi terbaru mengenai hidrasi dan kesehatan kepada para praktisi kesehatan dan masyarakat secara luas yang semakin relevan pada kondisi pandemi seperti saat ini. Program edukasi baik melalui webinar, workshop, dan program edukasi lainnya, serta pembuatan material edukasi yang secara berkala dilakukan IHWG adalah upaya untuk peningkatan pengetahuan dan mendukung perubahan perilaku hidrasi sehat yang lebih baik. Kesempatan ini juga sekaligus merayakan 9 tahun terbentuknya IHWG,” kata Ketua IHWG FKUI, Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK ditulis Sabtu (30/10/2021).
Air merupakan salah satu zat gizi yang harus dipenuhi kebutuhannya agar tubuh dapat berfungsi secara optimal. Cairan merupakan komponen penyusun tubuh yang kandungannya mencapai 70% dari komposisi tubuh, sehingga kekurangan 2% cairan dapat memberikan efek jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, fokus, daya ingat sesaat dan bahkan bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif.
Sedangkan dalam jangka panjang, kurangnya konsumsi cairan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Informasi ini belum cukup baik diketahui masyarakat, karena mayoritas masyarakat memahami bahwa manfaat air mineral hanya untuk menghilangkan rasa haus saja.
Pada masa pandemi seperti saat ini dimana terjadi perubahan pola dalam bekerja, yang mengharuskan para perkerja untuk bekerja dari rumah atau jika bekerja di kantor harus menggunakan alat pelindung diri seperti masker, pelindung wajah dan lain lain yang dapat menyebabkan berkurangnya asupan air minum dan meningkatkan risiko dehidrasi yang akan berdampak juga pada kualitas kerja.
Hasil survey IHWG menyatakan bahwa : 53,7% pekerja Belum Memenuhi Kebutuhan minum hariannya, 76,1% pekerja merasa pekerjaannya berisiko menyebabkan kurang cairan, 15,5% pekerja jarang atau bahkan tidak pernah menyiapkan air minum selama bekerja di rumah, 19,1% pekerja jarang atau bahkan tidak pernah menyiapkan air minum di meja kantor.
Hidrasi sehat juga penting pada ibu hami dan menyusui, Namun faktanya, 2 dari 5 ibu hamil dan 1 dari 2 ibu menyusui di Indonesia tercatat belum tercukupi kebutuhan minum hariannya. Padahal dimasa tersebut justru kebutuhan cairan bagi ibu akan semakin meningkat untuk menunjang masa kehamilan yang sehat serta kualitas dan kuantitas ASI.
Baca Juga: Danone-AQUA dan Stellar Women Hadirkan Platform Edukasi untuk UMKM
Pada kesempatan ini, IHWG juga sekaligus meluncurkan seri infografis ilmu kesehatan hidrasi :