Tingkatkan Minat Generasi Z Geluti Sektor Pertanian, President University Luncurkan Prodi Agribisnis

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 21 Maret 2022 | 14:42 WIB
Tingkatkan Minat Generasi Z Geluti Sektor Pertanian, President University Luncurkan Prodi Agribisnis
President University (PresUniv) meluncurkan Program Studi (Prodi) terbarunya, yakni Prodi Agribisnis.

Suara.com - Sektor pertanian Indonesia butuh perhatian khusus, karena rendahnya minat generasi Z untuk menggeluti sektor ini. Penerapan digitalisasi di sektor pertanian bisa menjadi salah satu solusinya.

President University (PresUniv) meluncurkan Program Studi (Prodi) terbarunya, yakni Prodi Agribisnis. Prodi baru ini akan bernaung di bawah Fakultas Bisnis.

Dengan hadirnya prodi baru ini, Fakultas Bisnis akan mengelola lima prodi S1, yaitu Akuntansi, Administrasi Bisnis, Manajemen, Ilmu Aktuaria, dan Agribisnis, serta satu prodi S2, yaitu Master of Management in Technology.

Acara peluncuran prodi baru yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri oleh siswa-siswi SMA dari berbagai provinsi di Indonesia. Hadir pula dalam acara tersebut Dr. Josep Ginting, SE, MM, Wakil Rektor bidang Pengembangan Usaha, dan Maria Jacinta Arquisola, Ph. D, MHRM, Dekan Fakultas Bisnis, serta Daud Novel Leonardo, Wakil Presiden Commercial, TaniHub Group, yang juga alumni dari Fakultas Bisnis, PresUniv.

TaniHub adalah startup yang bergerak dalam bidang agribisnis yang berbasis teknologi.

“Hadirnya Prodi Agribisnis adalah bentuk keseriusan PresUniv untuk ikut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya adalah masalah pangan,” kata Josep Ginting, pada acara peluncuran Prodi Agribisnis, ditulis Senin (21/3/2022).

Hadirnya Prodi Agribisnis ini disambut gembira oleh para pelaku usaha. Dalam acara focus group discussion (FGD) Jacinta Arquisola memaparkan bahwa Prodi Agribisnis di PresUniv mengusung konsep integrated urban farming dengan dua konsentrasi, yaitu Digital Agribusiness dan Agribusiness Ecotourism.

“Konsentrasi itu kami pilih dengan mempertimbangkan letak kampus PresUniv yang berada di jantung kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka. Di kawasan ini ada lebih dari 1.750 perusahaan nasional maupun multinasional dari berbagai negara di seluruh dunia.” kata Jacinta.

Selain itu, papar Jacinta, Prodi Agribisnis juga akan menjalin kerja sama dengan Grup Jababeka.

Baca Juga: Alumni IPB Diharap Majukan Sektor Pertanian, Perkebunan dan Peternakan di Sumut

“Kami akan berkolaborasi untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang sudah dikembangkan Jababeka, seperti yang berlokasi di Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, dan Tanjung Lesung di Provinsi Banten. Kebetulan lokasi itu sudah dinobatkan oleh pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” katanya.

Menurut Dr. Ir. Yunita Ismail Masjud, M. Si, dosen Prodi Agribisnis, PresUniv, lokasi kampus yang berada di tengah-tengah kawasan industri membuat Prodi Agribisnis memiliki posisi yang unik, karena bisa dikembangkan ke arah ekowisata atau wisata agribisnis yang ramah lingkungan.

“Dengan lokasi kampus yang berada di kawasan industri seluas 5.600 hektar, akan ada banyak lahan yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran bagi seluruh mahasiswa Prodi Agribisnis.” kata Yunita.

Agribisnis Indonesia Butuh Peran Anak Muda

Para pelaku usaha yang ikut serta dalam acara FGD menyambut gembira kehadiran Prodi Agribisnis ini.

“Saya tidak menyangka ada perguruan tinggi yang masih mau membuka Prodi Agribisnis di tengah menurunnya minat anak-anak muda untuk terjun di sektor pertanian. Ini tentu angin segar bagi kami sebagai pelaku usaha.” kata Deeng Santoyo, Head of Partnership & Social Impact di TaniHub.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI