Menurut dia, KPI Tirta Mas Ledok Peri mendapatkan pinjaman permodalan dari PT Reasuransi senilai Rp500 juta pada tahap pertama.
"Sebenarnya jika tidak ada pandemi kami optimis bisa lebih berkembang lagi, sehingga bantuan permodalan tahap kedua bisa bertambah. Namun yang penting kami tetap bisa produksi dan membayar cicilan pinjaman," katanya.
Slamet mengatakan, sangat berterima kasih atas bantuan permodalan dan pelatihan yang diberikan Indonesia Re ini karena dapat meningkatkan perekonomian seluruh anggota.
"Yang jelas ekonomi dan kesejahteraan anggota meningkat. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut, terus didampingi agar bisa lebih berkembang lagi," katanya.