Hamish Daud, Co-Founder dari aplikasi Octopus, mengajak masyarakat terutama kaum muda untuk mengumpulkan sampah. Aplikasi Octopus ini memiliki tiga mobile apps untuk pengguna, pelestari (kolektor sampah), dan mitra check point (usaha jual beli kemasan bekas) yang saling bersinergi.
Nantinya pengguna akan mengumpulkan sampah yang kemudian disalurkan ke pelestari (pemulung). Pengguna kemudian akan mendapatkan uang dari hasil sampah yang diberikan kepada pelestari. Dan barang yang telah didapatkan oleh pelestari akan dijual lagi kepada mitra check point selaku bank sampah.
Untuk menarik minat anak muda dalam mengelola sampah, Octopus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kopi Kenangan, Kopi Soe, UMKM, dan sejumlah tempat populer dengan memberikan voucher potongan harga atas sampah yang telah dikumpulkan. Saat ini, aplikasi Octopus baru tersedia di wilayah Makassar, Bali, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kota Cimahi.
5. Dibuang
Dibuang merupakan singkatan Dibuat Jadi Uang. Sampah-sampah yang diterima di Dibuang adalah sampah-sampah non-organik seperti botol plastik, kertas, kardus, dan masih banyak lagi. Kamu bisa pilih ingin dijemput atau datang langsung ke titik drop off terdekat. Setelahnya, sampah bisa ditukarkan langsung dengan uang yang bisa dicairkan. Tapi ingat, ya, cakupannya aplikasi ini baru sebatas wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya.