Intip Visi-Misi Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di Sektor Ekonomi

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 20 Oktober 2023 | 10:52 WIB
Intip Visi-Misi Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di Sektor Ekonomi
Bakal calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) bersama bakal calon Wakil Presiden Mahfud MD (kanan) dan Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah) saat melakukan pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilihan Umum 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1.2. Harmoni Hutan untuk Keseimbangan
Moratorium deforestasi dan mempercepat reforestasi, reboisasi, restorasi, dan rehabilitasi. Meningkatkan konservasi kawasan hutan sebagai sumber pangan lokal, obat-obatan herbal, air, oksigen, fungsi klimatologis, dan layanan alam bagi kehidupan masyarakat di sekitar hutan.

1.3. Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), danau, pengembangan kota hijau, industri hijau, dan gerakan kesadaran gaya hidup bebas sampah, serta penerapan regulasi ketat terhadap perusakan lingkungan.

1.4. Adaptasi dan Mitigasi Krisis Iklim
Penghijauan wilayah pesisir, ruang terbuka hijau memadai, mitigasi bencana, serta transportasi umum yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan diikuti penerapan teknologi digital bagi petani dan nelayan.

1.5. Penerapan ESG
Pengintegrasian penilaian risiko lingkungan, sosial dan tatakelola (Environmental, Social, Governance/ESG) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem ekonomi dan sistem keuangan.

1.6. KadarKlim – Kampung Sadar Iklim
Program promotif di tingkat kampung untuk menahan laju perubahan iklim, dengan fasilitas sanitasi dan drainase yang baik, ruang terbuka hijau, kawasan pejalan kaki, fasilitas publik, dan pengelolaan sampah yang terintegrasi.

2. Ekonomi Hijau

2.1. Transisi Energi
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai generator pembaharuan yang potensinya sekitar 3.700 GW secara bertahap untuk kebutuhan energi dalam negeri, sehingga porsi EBT di dalam bauran energi menjadi 25-30% hingga tahun 2029.

2.2. Desa Mandiri Energi
Desa mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan energinya, sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.

2.3. Limbah Jadi Berkah
Pengelolaan sampah dan limbah yang terintegrasi dan ramah lingkungan agar berkah ekologi dapat terwujud. Mengubah sampah menjadi peluang tambahan penghasilan alternatif bagi rakyat alias berkah ekonomi (waste to cash).

Baca Juga: Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud Md Sosok yang Minta Hotel Sultan Dikosongkan

2.4. Ekonomi Sirkuler
Meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan dengan ganyang plastik dan gebrak polusi melalui pendekatan reduce, reuse, recycle, repair and refabricate (5Rs).

3. Ekonomi Biru

3.1. Tata Kelola Laut yang Inklusif dan Berkelanjutan
Mengoptimalkan pemanfaatan sektor kelautan dengan potensi US$1,4 triliun per tahun secara inklusif untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan laut. Dilakukan demi menjaga gelombang potensi ekonomi biru Indonesia.

3.2. Akselerasi 11 Potensi Maritim
(1) Perikanan Tangkap, (2) Perikanan Budidaya, (3) Industri Pengolahan Hasil Perikanan, (4) Industri Bioteknologi Kelautan, (5) Pertambangan dan Energi (ESDM), (6) Pariwisata Bahari, (7) Hutan Bakau, (8) Perhubungan Laut, (9) Sumber Daya Wilayah Pulau-pulau Kecil, (10) Industri dan Jasa Maritim, dan (11) SDA Nonkonvensional.

3.3. Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota dan Zonasi
Penangkapan ikan terkendali untuk menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya serta meratakan distribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Penangkapan ikan terukur dibagi dalam beberapa zonasi di mana seluruh kegiatan penangkapan ikan di laut melalui satelit didukung penggunaan aplikasi digital.

3.4. Perikanan Budidaya Berkelanjutan
Meningkatkan produktivitas budi daya melalui penetapan dan penataan kawasan budidaya, bahan pakan lokal berkualitas dan peningkatan nilai tambah produk dan pasar dengan berfokus pada 5 produk budidaya unggulan yaitu: udang, kepiting, lobster, tilapia, dan rumput laut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI