Kegiatan yang diinisiasi AMANAH dinilai sangat positif untuk mengembangkan sumber daya manusia, khususnya generasi muda di Aceh. Apalagi, sasaran dari program tersebut juga mencakup warga disabilitas agar mendapatkan hak yang sama seperti warga negara lainnya.
“Kalau menurut aku pribadi, ini sangat bagus karena setahuku untuk di Aceh belum ada yang melakukan pelatihan seperti ini. Dan, ini juga jadi pengalaman pertama aku mementori teman-teman tuli,” kata Ken.
Lebih lanjut, ia mengaku sangat senang bisa menjadi bagian dalam kegiatan talent class yang diadakan AMANAH. Ia pun berharap ilmu yang disampaikan bisa dipahami dan bermanfaat bagi para peserta saat bekerja sebagai waiter-waitress nanti.
“Aku merasa senang karena ini luar biasa. Dan, teman-teman kita yang tuli bisa mendapat pekerjaan dengan baik,” tuturnya.