Mentan Ungkap Tekanan Asing Agar Indonesia Terus Impor Beras, Kecewa dengan Swasembada

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 27 April 2025 | 08:01 WIB
Mentan Ungkap Tekanan Asing Agar Indonesia Terus Impor Beras, Kecewa dengan Swasembada
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadap Presiden Prabowo di Istana, Jakarta. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan adanya indikasi kuat dari pihak luar negeri yang menginginkan Indonesia untuk terus bergantung pada impor beras dan tidak mencapai swasembada pangan, terutama dalam produksi komoditas pangan strategis nasional tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Mentan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian yang digelar secara daring dan luring di Jakarta pada Sabtu (26/4/2025).

"Oh itu sudah pasti (ada negara-negara yang ingin Indonesia tetap impor beras). Sudah tidak ada satupun negara di dunia yang merupakan eksportir, menginginkan Indonesia swasembada," tegas Mentan menjawab pertanyaan awak media terkait pernyataan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono dalam rapat yang sama, dikutip via Antara pada Minggu (27/4/2025).

Sebelumnya, Wamentan menyampaikan adanya laporan dari sebuah lembaga di Amerika Serikat yang menyebutkan peningkatan signifikan dalam produksi pertanian Indonesia, khususnya komoditas beras.

Menanggapi laporan tersebut, Mentan membenarkannya dan menyebutkan bahwa informasi tersebut dikeluarkan oleh lembaga bernama United States Department of Agriculture (USDA).

"Kemarin yang kami dapat, lembaga Amerika Serikat, yaitu USDA, itu mengatakan bahwa produksi Indonesia melompat tinggi dan kata-katanya itu mengecewakan eksportir negara lain," ujar Mentan.

Menurut pandangan Mentan, negara-negara eksportir beras memiliki kepentingan untuk mempertahankan Indonesia sebagai pasar impor yang besar, dan bukan sebagai negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Peningkatan produksi beras di dalam negeri dinilai Mentan telah menimbulkan kekecewaan bagi sejumlah negara eksportir, karena secara langsung mengurangi peluang ekspor mereka ke pasar Indonesia yang selama ini menjadi salah satu tujuan utama.

Lebih lanjut, Mentan sebelumnya juga menyampaikan kabar baik mengenai stok cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional yang saat ini mencapai angka 3,18 juta ton di gudang Perum Bulog. Angka ini dinilai sebagai yang tertinggi dalam 23 tahun terakhir, bahkan menjadi rekor tertinggi sejak Indonesia merdeka.

Baca Juga: Belum Butuh Impor, RI Justru Akan Kebanjiran Stok Beras dari Panen Raya

Meskipun demikian, bagi Mentan, fenomena adanya tekanan dari negara eksportir agar Indonesia tetap mengimpor beras adalah hal yang wajar dan normatif dalam dinamika perdagangan internasional, khususnya di sektor pangan. Negara-negara eksportir tentu akan berupaya untuk mempertahankan pangsa pasar ekspor mereka, termasuk di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI