Presiden Jokowi Yakin Smelter Freeport di Gresik Bakal Tambah Pendapatan Negara Rp 80 Triliun

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 24 September 2024 | 08:14 WIB
Presiden Jokowi Yakin Smelter Freeport di Gresik Bakal Tambah Pendapatan Negara Rp 80 Triliun
Smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur. [Foto dok. PT Freeport Indonesia]

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa investasi dalam pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, diperkirakan akan menambah pendapatan negara hingga Rp80 triliun.

"Hitung-hitungan saya, penerimaan negara masuk kira-kira Rp80 triliun dari PT Freeport Indonesia," kata Jokowi dilansir dari Antara, Selasa (24/9/2024).

Pendapatan tersebut akan berasal dari berbagai sumber, termasuk dividen, royalti, pajak daerah, dan pajak ekspor.

Jokowi menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan baku mentah sumber daya mineral, dengan harapan dapat mengubah Indonesia menjadi negara industri yang maju.

Pembangunan smelter juga diharapkan dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan, mendukung program hilirisasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih produktif.

Dengan investasi sebesar Rp56 triliun, smelter ini akan mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga dari Papua, menghasilkan 900 ribu ton katoda tembaga, serta 50 ton emas dan 210 ton perak.

Selain itu, industri ini diperkirakan akan melibatkan banyak usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui peluang usaha seperti katering dan subkontraktor terkait aktivitas smelter. Jokowi juga berharap keberadaan smelter dapat melahirkan industri turunan, seperti produksi copper foil dan kabel, serta potensi untuk memproduksi selenium untuk semikonduktor.

"Kita harapkan ini juga segera melahirkan perusahaan-perusahaan turunan, industri-industri turunan dari tembaga yang ada di sekitar PT Freeport Indonesia ini," kata dia.

Peresmian ini menjadi momen penting bagi industri pertambangan dan pengolahan mineral di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri tambang dunia. Smelter ini diklaim sebagai fasilitas pengolahan konsentrat tembaga terbesar di dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Penyelesaian Divestasi 10% Saham Freeport Segera

Peresmian oleh Presiden Jokowi

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi industri tambang untuk meningkatkan nilai tambah komoditas nasional. Ia menyebutkan bahwa dengan adanya smelter ini, Indonesia tidak lagi hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga produk olahan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

"Ini adalah langkah nyata untuk mengurangi ketergantungan kita pada ekspor raw material dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertambangan," ujar Jokowi. Dia juga mengapresiasi pembangunan smelter yang berlangsung selama hampir tujuh tahun dan melibatkan ribuan tenaga kerja.

Manfaat Smelter Freeport di Gresik

Smelter ini diharapkan memberikan beberapa manfaat besar bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia, di antaranya:

Meningkatkan nilai tambah produk tambang: Dengan pengolahan konsentrat tembaga di dalam negeri, nilai tambah dari komoditas tersebut akan meningkat signifikan.
Mendorong Hilirisasi Industri: Fasilitas ini memulai hilirisasi produk tambang, sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk tidak lagi mengekspor bahan mentah.
Meningkatkan Pendapatan Negara: Smelter ini diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan tambahan dari pajak, royalti, dan ekspor produk jadi.
Dukungan bagi Industri Lain: Produk-produk olahan dari smelter dapat mendukung industri lain di dalam negeri seperti industri elektronik dan otomotif.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI