Pada lini produk bus listrik di sektor pemerintah, VKTR tidak hanya menyelesaikan penjualan sebesar 21 unit bus listrik kepada operator TransJakarta, tetapi juga merealisasikan penjualan pertama untuk penggunaan bus listrik untuk mobilitas bandara (airport bus). Di sektor bisnis swasta, VKTR kembali merealisasikan penjualan 7 unit bus listrik sebagai transportasi dan mobilisasi karyawan perusahaan sektor industri pulp dan kertas.
Pada lini produk lainnya, VKTR memperluas kontribusinya di sektor truk listrik dengan melakukan penjualan pertamanya, yakni compactor, kepada klien BUMN yang diperuntukkan Ibu Kota Negara (IKN). Tidak hanya itu, VKTR melalui anak perusahaan juga mencatat penjualan 7 unit forklift listrik ke perusahaan grup internal serta perusahaan swasta.
Keberhasilan ini semakin menegaskan posisi VKTR sebagai pemain utama yang terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri akan solusi transportasi ramah lingkungan.
Dari sisi bisnis manufaktur suku cadang, VKTR mencatat kontraksi penjualan sebesar 16% YoY di tahun 2024. Mengingat sebagian besar produk manufaktur suku cadang VKTR diperuntukkan bagi segmen kendaraan komersial, tren ini turut memengaruhi kinerja bisnis.
Namun, dengan strategi pengelolaan biaya yang disiplin dan efisien, Perseroan tetap optimis bahwa bisnis manufaktur komponen akan tetap stabil dan mampu bertahan di tengah dinamika industri. Sebagai induk dari perusahaan dengan rekam jejak lebih dari 40 tahun, VKTR memiliki fundamental yang kuat untuk terus berkembang dan mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri komponen kendaraan komersial.