Ormas Preman Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 12:14 WIB
Ormas Preman Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang
Pabrik BYD di Indonesia akan dimumkan pada April 2024. Foto: Yangwang U9, supercar buatan BYD yang dipasarkan di Tiongkok. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi massa alias ormas yang melakukan aksi premanisme sehingga menghambat investasi ternyata bukan isapan jempol semata. Setidaknya, ormas preman ikut menganggu pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, kata Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno.

Eddy Soeparno melalui akun Instagram pribadinya, dikutip hari Senin (21/4/2025), mengakui mendapatkan informasi ormas preman tersebut saat diundang pemerintah China ke Shenzhen.

"Ada persoalan terkait premanisme ormas yang menganggu pembangunan pabrik BYD," kata Eddy Soeparno.

Dia menegaskan, persoalan premanisme yang dilakukan ormas-ormas ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah agar segera terselesaikan.

Eddy mengkhawatirkan, bila aksi ormas preman itu terus merajalela, para investor asing maupun dalam negeri semakin takut untuk menanamkan modal yang bisa mendongkrak naik perekonomian nasional.

"Dikhawatirkan investor merasa tidak mendapatkan jaminan keamanan. Padahal, hal itu paling mendasar bagi investasi," kata dia lagi.

Untuk diketahui, BYD tengah membangun pabrik produksi di Subang. Sarana tersebut ditargetkan bisa mulai produksi tahun 2026.

Sembari membangun pabrik, BYD juga kekinian mulai penjajakan pemasok lokal guna memenuhi ketentuan pemerintah terkait tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN.

Investasi yang direncanakan BYD senilai Rp 11,7 triliun. Sementara kapasitas produksi yang ditetapkan mencapai 150 ribu unit per tahun.

Baca Juga: GIIAS 2025 Kebanjiran Merek Pendatang Baru, Penyelenggara Pameran Masih Andalkan Venue Lama

Berjaya di pasar Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI