2. Keracunan di Pandeglang
Kasus serupa terjadi di Pandeglang, Jawa Barat, di SDN 2 Alaswangi, yang melibatkan 40 siswa. Gejala keracunan mulai muncul pada sore hari setelah konsumsi makanan, dengan beberapa siswa mengalami sakit perut yang membutuhkan perawatan medis.
3. Keracunan di Batang
Pada 18 April 2025, 60 siswa SDN Proyonanggan 5 Batang mengalami gejala mual dan sakit perut setelah mengonsumsi menu MBG. Makanan yang disajikan diduga tidak segar, dan pihak sekolah segera melakukan evaluasi terhadap makanan yang diberikan.
4. Keracunan di Waingapu
Di Waingapu, Sumba Timur, 29 siswa SD Katolik Andaluri juga mengalami keracunan usai mengonsumsi menu MBG, yang mereka katakan terasa basi dan tidak enak. Pihak kepolisian dan Puskesmas Waingapu segera turun tangan untuk memberikan pertolongan pertama.
Berapa Total Korban Keracunan yang Diduga Akibat Program MBG?
Berdasarkan sejumlah laporan dari berbagai daerah, total korban keracunan akibat program MBG di Indonesia pada tahun 2025 mencapai angka yang cukup signifikan.
Secara keseluruhan, jika ditotal, jumlah korban keracunan akibat program MBG mencapai lebih dari 200 orang hingga saat ini.
Baca Juga: Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
Kasus-kasus ini mengindikasikan perlunya perbaikan sistem pengawasan dan pelaksanaan program MBG di masa mendatang, agar insiden serupa tidak terulang dan program yang bertujuan baik ini dapat mencapai tujuannya dengan aman.