Infografis
Suara.com - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025 atau tumbuh 99,56 persen Year-on-Year (YoY) dari posisi kuartal I 2024 yaitu sebesar Rp44,02 miliar.
Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp28,24 triliun dari sebelumnya Rp 26,10 triliun atau tumbuh 8,18 persen YoY (Year-on-Year).
Sementara pada perolehan dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh menjadi Rp34,45 triliun dari Rp33,53 triliun atau sebesar 2,74 persen YoY pada posisi Kuartal I 2025 dibandingkan Kuartal I 2024.
Menurut Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, pihaknya memiliki komitmen kuat untuk berpegang teguh kepada prinsip kehati-hatian.
"Oleh karenanya kredit J Trust Bank tetap tumbuh dengan rasio NPL Kuartal I 2025 yang terjaga. NPL net J Trust Bank berada di level 1,40 persen dengan permodalan Bank yang kuat yaitu Rasio Kecukupan Modal sebesar 13,08 persen posisi Maret 2025." ucapnya.
Pertumbuhan kredit J Trust Bank mendorong pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp735,22 miliar pada Kuartal I 2025 dari sebelumnya Rp724,54 miliar pada Kuartal I 2024 atau tumbuh 1,47 persen YoY.
J Trust Bank juga mampu membukukan pertumbuhan yang signifikan pada Total Pendapatan Operasional lainnya pada periode Kuartal I 2025 menjadi Rp93,03 miliar dari sebelumnya Rp 16,13 miliar pada Kuartal I 2024 atau tumbuh 476,63% YoY.
Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat J Trust Bank mampu membukukan pertumbuhan Laba Bersih di Kuartal I 2025.
Posisi permodalan dan Likuiditas J Trust Bank juga masih cukup kuat pada kuartal I 2025 dengan Rasio Kecukupan Modal sebesar 13,08 persen dan Rasio Kecukupan Likuiditas sebesar 128,35 persen yang menunjukkan bahwa Bank berada pada posisi yang baik untuk terus tumbuh berkelanjutan.
Baca Juga: J Trust Bank Dongkrak Industri Kuliner Lewat Gourmet Choice 2025
Sejalan dengan kinerja bisnis, J Trust Bank terus memperkuat komitmennya pada pembiayaan hijau.
