Infografis
Suara.com - Pasar emas domestik menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun pada Selasa, 27 Mei 2025. PT Pegadaian (Persero) telah merilis daftar harga emas batangan dari berbagai produsen, yakni Antam, UBS, dan Galeri 24, yang terpantau mengalami koreksi harga dibandingkan hari sebelumnya. Penurunan ini terjadi di tengah dinamika pasar global dan domestik yang memengaruhi sentimen investor terhadap aset safe-haven ini.
Penurunan Harga Emas Antam di Pegadaian
Emas batangan cetakan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam), yang menjadi salah satu acuan utama di pasar emas Indonesia, menunjukkan pelemahan pada berbagai ukuran. Untuk ukuran 0,5 gram, harga emas Antam di Pegadaian tercatat Rp1.046.000. Angka ini mengalami penurunan sebesar Rp7.000 dibandingkan harga pada hari sebelumnya.
Sementara itu, untuk ukuran 1 gram, harga emas Antam di Pegadaian dibanderol Rp1.987.000. Koreksi yang lebih signifikan terlihat pada ukuran ini, yaitu melemah sebesar Rp15.000 dari posisi kemarin. Penurunan ini mungkin mencerminkan adaptasi pasar terhadap faktor-faktor eksternal, seperti pergerakan harga emas global atau sentimen ekonomi makro.
Jika dilihat lebih lanjut dari data yang tertera pada gambar, harga emas Antam untuk ukuran yang lebih besar juga mengalami penurunan. Misalnya, untuk ukuran 2 gram, harga kini Rp3.911.000; 5 gram di Rp9.698.000; dan 10 gram di Rp19.339.000. Bahkan untuk ukuran 1.000 gram, harga emas Antam mencapai Rp1.924.686.000. Meskipun tidak disebutkan angka penurunan spesifik untuk setiap ukuran dalam teks, tren pelemahan di ukuran 0,5 gram dan 1 gram mengindikasikan adanya koreksi menyeluruh.
Emas UBS dan Galeri 24 Ikut Terkoreksi
Tidak hanya Antam, harga emas batangan cetakan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) juga mengikuti tren penurunan. Untuk ukuran 0,5 gram, Pegadaian menghargai emas UBS sebesar Rp1.039.000, yang berarti terjadi penurunan Rp6.000 dari harga hari sebelumnya.
Adapun untuk ukuran 1 gram, emas UBS di Pegadaian dibanderol Rp1.921.000. Harga ini menunjukkan pengurangan sebesar Rp12.000 dalam sehari. Dari data yang tersedia, terlihat bahwa harga emas UBS untuk ukuran 2 gram adalah Rp3.813.000; 5 gram di Rp9.422.000; dan 10 gram di Rp18.744.000. Penurunan harga ini mencerminkan respons pasar terhadap faktor yang sama yang memengaruhi emas Antam.
Selain kedua merek tersebut, emas batangan dari Galeri 24 juga mengalami koreksi harga. Untuk ukuran 0,5 gram, Pegadaian menjual emas Galeri 24 di harga Rp1.004.000, terpangkas Rp6.000 dari posisi hari sebelumnya. Sedangkan untuk ukuran 1 gram, harga emas Galeri 24 tercatat Rp1.914.000, yang berarti terpeleset sebesar Rp11.000 dalam sehari. Data menunjukkan harga Galeri 24 untuk 2 gram adalah Rp3.771.000; 5 gram di Rp9.358.000; dan 10 gram di Rp18.665.000.
Baca Juga: Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
Penurunan harga emas di Pegadaian pada 27 Mei 2025 ini menarik perhatian para investor dan masyarakat yang tertarik dengan aset logam mulia. Emas seringkali dianggap sebagai aset safe-haven atau lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, pergerakannya juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter bank sentral utama, fluktuasi nilai tukar mata uang, serta sentimen pasar global terkait data ekonomi dan geopolitik.
Meskipun terjadi penurunan, penting bagi investor untuk melihat tren jangka panjang. Koreksi harga dapat dipandang sebagai peluang bagi sebagian investor untuk mengakumulasi emas dengan harga yang lebih rendah, terutama jika mereka meyakini potensi kenaikan harga di masa depan. Emas juga berperan sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio investasi, mengurangi risiko keseluruhan di tengah volatilitas pasar saham atau obligasi.
Bagi mereka yang mempertimbangkan untuk membeli atau menjual emas, memantau pergerakan harga secara harian menjadi krusial. PT Pegadaian (Persero) sebagai salah satu penyedia layanan jual beli emas terkemuka di Indonesia, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk berinvestasi pada logam mulia, baik secara tunai maupun cicilan. Dengan adanya fluktuasi harga ini, masyarakat diimbau untuk melakukan analisis cermat dan mempertimbangkan tujuan investasi pribadi sebelum mengambil keputusan.
