IHSG Bangkit Menghijau ke Level 6.900 di Perdagangan Kamis Pagi

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 03 Juli 2025 | 09:19 WIB
IHSG Bangkit Menghijau ke Level 6.900 di Perdagangan Kamis Pagi
Ilustrasi Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada awal perdagangan Kamis, 3 Juli 2025. IHSG dibuka menghijau menuju ke level 6.898.

Mengutip data RTI Business, IHSG pukul 09.05 WIB terus bergerak di zona hijau ke level 6.918 atau naik 37,59 poin, secara presentase naik 0,55 persen.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 1,08 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 608,39 miliar, serta frekuensi sebanyak 69.531 kali.

Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dalam perdagangan pada hari ini, sebanyak 259 saham bergerak naik, sedangkan 119 saham mengalami penurunan, dan 198 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, KRYA, NINE, APEX, TMPO, COCO, NAIK, KRAS, MINA, FILM, SMBR, PANI, MBMA, SSIA, MEDC.

Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, NOBU, OASA, SMDM, CINT, PORT, PTMP, SMKM, NASI, KING, INDS, HOKI, BBSS, INPS, KOBX.

Proyeksi IHSG

IHSG diprediksi memiliki ruang untuk rebound pada perdagangan hari ini, setelah ditutup melemah 0,49 persen ke level 6.881 pada perdagangan sebelumnya, Rabu (2/7). Pelemahan IHSG diikuti oleh aksi jual investor asing yang mencatatkan di pasar reguler sebesar Rp 386 miliar.

Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat, mengatakan bahwa meski IHSG melemah kemarin, secara teknikal indeks memiliki peluang untuk rebound hari ini.

Baca Juga: IHSG Longsor Menuju Level 6.800, Ini Faktor Pendorongnya

"Melihat hal tersebut, kami memprediksikan IHSG ada ruang rebound hari ini," ujar Kevin.

Secara teknikal, Kevin menyebutkan bahwa level resistance IHSG berada di kisaran 6.900–6.923, sementara support berada di rentang 6.850–6.811.

Dari pasar global, sentimen positif datang dari Wall Street yang ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/7) waktu setempat. Indeks S&P 500 naik 0,47 persen dan Nasdaq Composite menguat 0,94 persen, mencetak rekor penutupan tertinggi. Namun, indeks Dow Jones sedikit melemah 0,02 persen.

Kenaikan tersebut dipicu oleh optimisme investor setelah mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang antara AS dan Vietnam melalui platform Truth Social. Kesepakatan ini mencakup pengenaan tarif impor sebesar 20 persen terhadap barang-barang dari Vietnam, yang secara tidak langsung memberikan sentimen positif terhadap sektor manufaktur dan perdagangan.

Saham Nike, yang memproduksi sekitar setengah dari produknya di Vietnam dan China, melonjak 4 persen sebagai respons terhadap kabar tersebut.

Investor juga tengah mencermati rilis data ketenagakerjaan AS, yakni Nonfarm Payrolls (NFP) yang akan dipublikasikan pada Kamis (4/7). Ekspektasi pasar memproyeksikan pertambahan 110.000 pekerjaan pada Juni, yang menjadi perhatian utama dalam menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed.

Sementara itu, bursa saham di kawasan Asia mencatatkan kinerja yang beragam (mixed) pada perdagangan Rabu (2/7). Hal ini seiring meningkatnya kewaspadaan investor terhadap kebijakan perdagangan AS dan sikap Federal Reserve.

Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga akan tetap dilakukan meski bukan karena kebijakan tarif Presiden Trump. Di sisi lain, pernyataan Trump mengenai penolakan untuk menunda tenggat waktu pengenaan tarif impor pada 9 Juli memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan dagang.

Di pasar Asia, indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,56 persen, Topix melemah 0,21 persen, dan Kospi Korea Selatan terkoreksi 0,47 persen. Sebaliknya, Hang Seng Hong Kong naik 0,62 persen, Taiex Taiwan menguat 0,11 persen, ASX 200 Australia naik 0,66 persen, Straits Times Singapura menguat 0,53 persen, dan FTSE Malaysia naik 0,56 persen.

Bursa Jepang turut melemah setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif bea masuk dan mengkritik Jepang karena tidak menerima ekspor beras dari AS. Investor kini menanti langkah selanjutnya dari Trump terkait tarif yang saat ini masih ditangguhkan hingga April.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI