Suara.com - Pertamina menunjukkan kinerja yang luar biasa pada Semester I 2025, mencatatkan capaian gemilang yang dinilai sejalan dengan semangat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Capaian ini juga disebut sangat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada energi nasional. Demikian disampaikan Anggota Komisi XII DPR RI, Eddy Soeparno, kepada awak media, Selasa (12/8/2025).
”Ya, tentu. Jadi, ini adalah bagian dari upaya kita untuk menciptakan ketahanan energi dalam rangka menciptakan kemandirian dan swasembada energi ke depan,” kata Eddy Soeparno.
Eddy mengungkapkan, Pertamina tidak hanya mampu menjaga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD), tetapi juga agresif dalam meningkatkan produksi dan lifting minyak. Hal ini berkat temuan-temuan cadangan baru yang dilakukan Pertamina.
”Penemuan tersebut, menunjukkan bahwa kegiatan hulu Pertamina di bidang eksplorasi dan pengeboran menghasilkan cadangan baru. Hal ini akan menambah peluang bagi Indonesia untuk bisa meningkatkan lifting minyak sesuai dengan target Indonesia untuk melakukan lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari di tahun 2030,” jelas Eddy.
Kinerja positif ini menjadi tonggak penting mengingat konsumsi minyak mentah Indonesia saat ini mencapai 1,6 juta barel per hari, sementara produksi domestik masih berada sedikit di bawah 600 barel per hari.
Senada dengan Eddy, Direktur Eksekutif Economic Society Network Institute, Acuviarta Kartabi, menilai capaian Pertamina ini sejalan dengan tema pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dari Presiden Prabowo.
Capaian BUMN energi ini, menurut Acuviarta, memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, termasuk di antaranya mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). ”Saya kira akan lebih sehat, akan membantu mengurangi beban defisit APBN. Salah satu hal yang paling penting adalah kita mampu memperbaiki manajemen energi kita,” jelasnya.
Untuk jangka menengah, kinerja positif ini diyakini mampu mengurangi impor BBM dan minyak mentah, yang akan menghemat anggaran secara signifikan. Sedangkan untuk jangka pendek, berdampak positif terhadap ketahanan stok kebutuhan BBM.
Baca Juga: Kilang Pertamina Internasional Produksi Bioavtur Berbahan Jelantah, Lifting Perdana Resmi Digunakan
Selain itu, Pertamina juga memberikan kontribusi besar dari sisi pajak, PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), maupun dividen. ”Kontribusi itu akan terjaga, bahkan lebih bisa semakin meningkat,” tutup Acuviarta.
Hingga Semester I 2025, produksi migas Pertamina memang tercatat sebesar 1,04 juta MBOEPD, terdiri dari produksi minyak 557 ribu barel per hari dan produksi gas 2.798 juta standar kaki kubik per hari. Di bidang eksplorasi, Pertamina juga gencar melakukan survei Seismik 3D sepanjang 539 km2, menunjukkan komitmen kuatnya untuk mencari cadangan migas baru di tengah tantangan global.