Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:45 WIB
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa transparansi merupakan prinsip fundamental dalam mengelola perekonomian, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Menurutnya, tanpa keterbukaan, akan muncul banyak godaan untuk bertindak tidak amanah.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Rabu (13/8/2025).

Sri Mulyani menyatakan, "Mengelola ekonomi tanpa transparansi pasti di situ banyak syaiton nirrojim, banyak banget syaiton nirrojim. Maka menyampaikan hal itu menurut saya adalah wujud agar kita dapat dicek atau dilihat, supaya kita terus berada di jalur yang amanah." kata Sri Mulyani. 

Sri Mulyani menjelaskan, transparansi dalam pengelolaan keuangan negara merupakan salah satu bentuk keteladanan dari sifat Nabi Muhammad SAW, yaitu tabligh yang berarti menyampaikan atau bersikap transparan. Secara keseluruhan, ia menyebutkan empat sifat Nabi Muhammad SAW yang menjadi fondasi tata kelola yang baik atau good governance: siddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (transparan), dan fathonah (cerdas).

"Empat karakter dari Rasulullah adalah apa yang hari ini disebut soundbite-nya adalah good governance. Kita sering hanya bicara syariahnya, melupakan bahwa pondasi dari setiap cita-cita yang ingin dicapai adalah karakter yang menjalankan," imbuhnya.

Ia menyoroti bahwa sifat siddiq dan amanah sering kali tercederai, padahal kedua sifat ini sangat krusial dalam membangun perekonomian. Tanpa integritas, pengelolaan dana dalam jumlah berapapun, baik itu Rp 1 juta maupun Rp 3.800 triliun seperti APBN, bisa menyengsarakan rakyat. "Kalau Anda tidak punya dan tidak menjaga siddiq dan amanah, maka Anda tidak hanya mencederai cita-cita Islam itu, tapi Anda menzalimi orang yang paling perlu untuk kita bela," tegasnya.

Selain itu, Sri Mulyani menekankan pentingnya sifat fathonah atau cerdas, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi yang begitu pesat dan ancaman perang modern yang kini tidak lagi mengandalkan prajurit, melainkan teknologi seperti drone. Menurutnya, dunia berubah dengan sangat cepat dan kecerdasan menjadi hal yang esensial.

Baca Juga: Sri Mulyani: Bayar Pajak Sama Mulianya Seperti Zakat dan Wakaf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI