Emiten AALI Beberkan Capaian Rencana Aksi dalam 3 Tahun

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 19:14 WIB
Emiten AALI Beberkan Capaian Rencana Aksi dalam 3 Tahun
Ilustrasi emiten. (Pexels/energepic.com)

Suara.com - PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) mengungkapkan rencana aksi atau action plan perseroan untuk memperkuat bisnis. Action plan ini dibuat dengan menggandeng pemangku kepentingan dalam 3 tahun ke depan.

Direktur AALI, Bandung Sahari, mengakui. implementasi Action Plan dalam setahun belakangan perseroan menghadapi beberapa tantangan. Diantaranya adalah dinamika klaim lahan yang saling tumpang tindih sehingga dapat memicu konflik horizontal diantara komunitas, dan kompleksitas persoalan di tingkat tapak .

Maka dari itu, perseroan mengharapkan kerjasama dari seluruh pihak yang terlibat untuk duduk bersama merumuskan upaya penyelesaikan yang konstruktif.

Tandan kelapa sawit, salah satu hasil perkebunan di Kaltim. [ANTARA]
Tandan kelapa sawit, salah satu hasil perkebunan di Kaltim. [ANTARA]

"Dalam mengimplementasikan rencana aksi, Astra Agro menekankan pada hasil yang terukur, keterlibatan yang inklusif, dan kolaborasi yang berkesinambungan, karena kami percaya bahwa kerjasama, dan berbagi data menjadi sangat penting untuk menyelesaikan keluhan," ujar Bandung di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Kendati banyak tantangan, hal tersebut tidak menyurutkan komitmen perseroan untuk mencapai resolusi atas setiap keluhan yang diterima.

Bandung pun mengingatkan pentingnya bagi semua pihak untuk terlibat secara konstruktif dalam dialog terbuka dan berbagi bukti yang lebih konkrit dengan Astra Agro dan pihak-pihak berkepentingan.

AALI juga telah melakukan pendekatan yang memprioritaskan keterlibatan dan kolaborasi aktif. Diantaranya bersama Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), serta pemangku kepentingan internasional pada berbagai pertemuan tatap muka di Bangkok, Kuala Lumpur, dan Singapura.

Untuk ketiga anak usaha perseroan memiliki kemajuan signifikan dalam mengimplementasikan rencana aksi. Misalnya PT LTT, berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Towiora dengan menyediakan lahan pemakaman umum seluas 1,2 hektar yang disertai pembangunan infrastruktur yang kini telah rampung dan siap digunakan.

Selain itu, perusahaan juga menyelenggarakan pelatihan pemakaman jenazah yang bekerja sama dengan pondok pesantren setempat, serta memberikan dukungan terhadap sarana ibadah masyarakat.

Baca Juga: Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina

Bandung menambahkan dalam aspek lingkungan, PT LTT terus melakukan pemantauan udara, air, dan tanah secara berkala dengan melibatkan warga dan laboratorium independen.

"Hasil pengujian laboratorium menunjukkan tidak ada pelanggaran terhadap standar lingkungan yang berlaku seperti yang telah disebutkan dalam laporan verifikasi," bebernya.

Sementara itu, PT Mamuang mencatat kemajuan dengan pendekatan berbasis dialog bersama tokoh masyarakat setempat untuk menjalankan program pelatihan pertanian berkelanjutan (Good Agricultural Practices/GAP) yang anggota Kelompok Tani Sinar Rio Jaya.

Dan anak usaha Astra Agro, PT ANA mengambil pendekatan partisipatif dengan membangun forum-forum dialog terbuka yang melibatkan warga, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat untuk mencapai resolusi, tentunya guna menemukan solusi damai yang berbasis pada pemahaman bersama.

Astra Agro secara konsisten menyatakan komitmen untuk membuka dialog dan mengajak secara konstruktif seluruh pihak duduk bersama dalam mencapai solusi.

"Dengan prinsip keterbukaan, Astra Agro percaya bahwa perbaikan berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui partisipasi luas dan akuntabilitas bersama," pungkas Bandung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI