Hajatan IPO Tahun Ini Sepi, OJK: Jauh dari Target

Senin, 11 Agustus 2025 | 12:39 WIB
Hajatan IPO Tahun Ini Sepi, OJK: Jauh dari Target
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga 8 Agustus 2025, hanya ada 16 emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga 8 Agustus 2025, hanya ada 16 emiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jumlah ini terdiri dari 14 emiten saham dan dua emiten EBUS, dengan total nilai emisi mencapai Rp 8,49 triliun.

Angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan BEI, yaitu 66 perusahaan di sepanjang tahun 2025.

Meskipun demikian, Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Aditya Jayaantara, menyatakan bahwa pasar modal domestik tetap menunjukkan performa yang solid.

Optimisme ini didasari oleh pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 6,41% hingga 8 Agustus 2025.

Sepanjang tahun 2025, OJK mencatat penghimpunan dana melalui penawaran umum (public offering) mencapai Rp 144,78 triliun. Dana tersebut dihimpun dari 128 perusahaan, baik dalam bentuk saham maupun obligasi.

"Nilai penawaran sekitar Rp 145 triliun itu dari 128 penawaran umum, 128 penawaran umum tersebut 16 di antaranya merupakan emiten baru, 14 saham dan 2 emiten EBUS," jelas Aditya dalam Konferensi Pers 48 Tahun Diaktifkan Kembali Pasar Modal di Main Hall BEI, Senin (11/8/2025).

Kabar baik lainnya, OJK mencatat pertumbuhan jumlah investor baru yang signifikan.

Hingga 7 Agustus 2025, jumlah investor baru mencapai 2,70 juta orang, melampaui target yang ditetapkan sepanjang tahun ini, yaitu 2 juta investor.

Baca Juga: Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik

Total investor di pasar modal saat ini tercatat sebanyak 17,57 juta, meningkat 18,2% dari awal tahun (ytd).

Secara demografi, investor pasar modal didominasi oleh usia di bawah 30 tahun dengan persentase 54,25%.

Meski begitu, investor berusia 60 tahun ke atas memiliki nilai aset terbesar, yaitu Rp 986,28 triliun, meskipun jumlahnya hanya 2,95% dari total investor.

"Pertumbuhan jumlah investor, SID itu sudah tercatat sebanyak 17,57 juta, itu kalau meningkat sekitar 18,2% ytd. Dan berdasarkan demografinya kebanyakan atau 54,25% berasal dari usia di bawah 30 tahun," tutup Aditya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI