Platform seperti Pegadaian Digital, Bareksa, atau fitur di e-commerce dan aplikasi finansial lainnya menawarkan kemudahan ini.
3. Rajin Intip Harga dan Beli di Waktu yang Tepat
Harga emas bersifat fluktuatif dalam jangka pendek. Oleh karena itu, penting untuk rutin memantau pergerakan harganya.
Banyak situs web dan aplikasi yang menyediakan grafik harga emas harian. Dengan memantau harga, Anda bisa menentukan momen yang tepat untuk membeli, idealnya saat harga sedang terkoreksi atau turun.
"Usahakan untuk beli emas batangan saat harganya turun. Karena, harga emas cenderung naik dari waktu ke waktu." Strategi ini akan memaksimalkan potensi keuntungan Anda di masa depan.
4. Jangan Anggap Remeh Keamanan Penyimpanan
Bagi pemilik emas fisik, keamanan adalah segalanya. Risiko kehilangan atau pencurian menjadi perhatian utama.
Menyimpan emas di brankas pribadi di rumah bisa menjadi pilihan, namun menyewa SDB di bank menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi meskipun ada biaya tahunan.
Jika Anda memilih tabungan emas digital, pastikan platform yang digunakan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) untuk menjamin keamanan dana Anda.
Baca Juga: Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
5. Manfaatkan Kemudahan Platform Digital
Di era digital, investasi emas menjadi jauh lebih mudah. Aplikasi seperti BRImo, misalnya, memungkinkan nasabah membuka tabungan emas langsung dari ponsel tanpa perlu ke kantor cabang.
"Melalui fitur ini, siapa saja dapat mulai berinvestasi emas tanpa perlu datang ke Pegadaian ataupun menyimpan emas fisik di rumah."
Cukup dengan beberapa langkah verifikasi dan setoran awal yang terjangkau, Anda sudah bisa mulai menabung emas.
Kemudahan ini memungkinkan Anda untuk konsisten berinvestasi secara rutin, misalnya dengan menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan untuk dikonversi menjadi saldo emas.