Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 24 September 2025 | 15:56 WIB
Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta
Ilustrasi Truk Tangki Pertamina .[Suara.com/Arief Hermawan P]
Baca 10 detik
  •    Pertamina menyediakan BBM impor untuk SPBU swasta

  •    Pasokan ini tindak lanjut arahan kolaborasi pemerintah

  •    Pertamina dan SPBU swasta sepakat kolaborasi dengan niat baik

Suara.com - PT Pertamina (Persero) lewat Pertamina Patra Niaga mengungkapkan, kargo bahan bakar minyak (BBM) impor atau base fuel telah berlabuh di Jakarta Hari ini, 24 September 2025.

BBM impor ini akan memasok stok Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta. Hal ini merupakan tindak lanjut arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan BBM antara Pertamina dan Badan Usaha Swasta (BU swasta).

Pertemuan dengan BU swasta telah digelar dua kali, yakni Jumat (19/9) dan Selasa (23/9). Dalam pertemuan pertama, BU swasta menyatakan kesediaannya untuk membeli produk BBM berbasis base fuel yang belum dicampur aditif dan pewarna.

Regional Jawa Bagian Tengah PT. Pertamina Patra Niaga meluncurkan mobil tangki BBM industri dengan QR Code untuk memudahkan pemangku kepentingan mengenali BBM industri resmi Pertamina berwarna biru. [Dok Pertamina]
Regional Jawa Bagian Tengah PT. Pertamina Patra Niaga meluncurkan mobil tangki BBM industri dengan QR Code untuk memudahkan pemangku kepentingan mengenali BBM industri resmi Pertamina berwarna biru. [Dok Pertamina]

Pertamina dan BU swasta juga bersepakat menggunakan mekanisme harga secara open book dan melibatkan pihak independen (join surveyor) untuk memastikan kualitas produk yang disalurkan. Kesepakatan ini menjadi dasar penting bagi terjaminnya transparansi dan kepastian pasokan di lapangan.

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menegaskan bahwa Pertamina membuka ruang kolaborasi dengan semangat saling menghormati aturan dan tata kelola yang berlaku.

"Pertamina Patra Niaga menawarkan mekanisme penyediaan pasokan dengan menggunakan prosedur yang ada. Harapan kami, BU swasta dapat berkolaborasi dengan niat baik, sambil tetap menghormati aturan dan aspek kepatuhan yang berlaku di BUMN," ujar Roberth dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025).

Ia menambahkan, seluruh aspek komersial juga akan dibahas lebih lanjut, dengan penekanan agar mekanisme berada dalam koridor hukum, aturan pemerintah, serta prinsip good corporate governance.

Pada pertemuan kedua hari Selasa (24/9), seluruh BU swasta hadir, yakni Vivo, AKR, Exxon, BP, dan Shell.

Beberapa perusahaan masih memerlukan waktu untuk melakukan koordinasi dengan kantor pusat global masing-masing, namun mereka menyampaikan komitmen yang sama untuk segera menyampaikan kebutuhan kuota tambahan.

Baca Juga: ESDM Jamin Dalam 7 Hari ke Depan Tak Ada Kekosongan Stok BBM di SPBU Swasta

Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa kargo base fuel yang dibutuhkan telah tiba di Jakarta sesuai spesifikasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

Selanjutnya, mekanisme kualitas pasokan akan dipastikan melalui join surveyor, sementara pertemuan one-on-one dengan masing-masing BU swasta akan dilakukan untuk membahas detail kebutuhan dan rencana distribusi ke masyarakat.

Roberth menegaskan pertemuan ini dilaksanakan dengan dasar niat baik dan semangat kolaborasi pelayanan kepada masyarakat.

"Harapan kami adalah segera mendapatkan informasi kebutuhan pasokan dari BU swasta, sehingga penyaluran ke masyarakat bisa berjalan lancar. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM agar stok BBM, baik subsidi maupun nonsubsidi, dapat segera tersedia sesuai kebutuhan masyarakat," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI