-
Biaya Unit Rp2,5 Miliar per unit, didanai Himbara.
-
Fokus pembangunan tujuh gerai wajib, termasuk gudang/kantor.
-
Target 80.000 titik rampung Maret 2026.
Suara.com - Pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel Merah Putih) sebagai bagian dari program penguatan ekonomi berbasis komunitas.
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa kebutuhan anggaran untuk pembangunan fisik setiap unit koperasi ini diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar per lokasi.
Anggaran sebesar itu, menurut Ferry, sudah mencakup pembangunan fisik, kelengkapan sarana pendukung, hingga kendaraan operasional.
"Ya sekitar Rp2,5 miliar. Itu pembangunan fisiknya, kelengkapannya, sarana pendukung, termasuk kendaraan operasional. Itu sudah murah, lebih murah dari rata-rata,” kata Ferry di Jakarta, Kamis kemarin
Pembiayaan dari Himbara dan Skema Pembangunan
Total pembangunan Kopdes/Kel Merah Putih ini telah memperoleh persetujuan pembiayaan dari bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dengan plafon kredit yang disetujui sebesar Rp3 miliar per unit koperasi.
Sebagian besar plafon ini dialokasikan untuk investasi fisik, sementara sisanya digunakan sebagai modal kerja.
Infrastruktur fisik yang dibangun di setiap titik Kopdes/Kel Merah Putih terdiri dari tujuh gerai wajib, meliputi kantor koperasi, gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, gudang penyimpanan dingin (cold storage), dan sarana logistik lainnya termasuk gudang.
Skema pembiayaan disalurkan melalui PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero), yang bertugas melaksanakan pembangunan fisik gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdes/Kel Merah Putih. Ferry menyebut, termin pertama senilai hampir Rp600 miliar telah dicairkan oleh Agrinas kepada para pelaksana di lapangan sebagai uang muka.
Baca Juga: Terapkan "Pasang Mata" Digital, BGN Hentikan Operasi Ratusan Dapur Gizi yang Melanggar Standar
Target Ekspansi Kilat dan Progres di Lapangan
Ferry Juliantono melaporkan bahwa saat ini infrastruktur fisik Kopdes/Kel Merah Putih sudah mulai dibangun secara serentak di 7.923 titik. Pemerintah menargetkan percepatan pembangunan yang signifikan dalam dua bulan ke depan untuk mencapai target ambisius.
November 2025: Pemerintah menargetkan data tanah yang masuk mencapai 40.000 bidang, dan 20.000 titik pembangunan baru mulai dikerjakan.
Desember 2025: Ditargetkan ada pembangunan baru di 40.000–50.000 titik, dengan total tanah terdata dapat menembus 80.000 bidang.
Secara keseluruhan, seluruh pembangunan fisik Kopdes/Kel Merah Putih ditargetkan rampung pada Maret 2026.