Indonesia Wajib Gelar Liga Sepak Bola Junior

Sabtu, 20 Desember 2014 | 13:23 WIB
Indonesia Wajib Gelar Liga Sepak Bola Junior
Pesepakbola timnas U-19 Indonesia Paulo Oktavianus Sitanggang (kanan) disambut rekan-rekannya seusai mencetak gol ke gawang timnas U-19 Uzbekistan pada pertandingan Grup B turnamen Piala Asia U-19 di Stadion Thuwunna Youth Training Center Yangon, Myanmar,
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didesak membuat liga junior (minimal U-19) yang bakal melakoni 40 laga dalam semusim. Dengan liga tersebut, mental dan kematangan para pemain muda akan terasah. Sehingga menghasilkan hal positif bagi tim nasional Indonesia di masa mendatang.

Hal itu dikatakan pengamat sepak bola Tommy Welly di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12/2014).

"Pemain U-19 masih dalam masa transisi, karena itu butuh 40 laga dalam satu musim pertandingan, agar mengasah kematangan mereka," kata lelaki yang akrab disapa Towel itu.

"Seorang pemain muda tidak akan berkembang kalau hanya diberikan latihan tanpa disertai laga sesungguhnya. Dengan menjalani pertandingan, mereka dapat mengukur hasil latihan yang selama ini dilakukan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Towel juga meminta pemerintah untuk membuat fasilitas latihan yang mumpuni. Baik fasilitas untuk pemain, pelatih dan kompetisi.

"Pemain profesional memiliki pelatih. Setiap pelatih bekerja untuk mempersiapkan tim. Karena itu pelatih juga butuh fasilitas," ujarnya.

Selama ini, kata Towel, pemerintah dan PSSI hanya berbicara tentang membangun sepak bola, tanpa realisasi. Buktinya, para pemain muda, mayoritas, masih bermain sepak bola di lapangan tidak layak.

"Sepak bola jangan dibangun hanya lewat kata-kata. Kalau kita ingin bangun sepak bola, bangun kompetisinya, jangan biarkan anak-anak main di lapangan tanah, berkerikil pula," dia menandaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI