Suara.com - Timnas Indonesia U-23 hanya bisa menang dengan skor tipis 2-1 atas tim gurem Brunei Darussalam, dalam laga matchday pamungkas Grup K Piala Asia U-23 2020 di My Dinh National Stadium, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3/2019) petang WIB. Meski demikian, kemenangan ini diraih Timnas Indonesia U-23 secara dramatis.
Dua gol Timnas Indonesia U-23 di partai ini dicetak Muhammad Dimas Drajad pada menit 31 dan Muhamad Rafi Syarahil (79').
Dimas bahkan menjadi pahlawan setelah dirinya menepis tendangan penalti pemain Brunei di detik-detik terakhir laga, yakni injury time menit 90+4 ketika berperan sebagai kiper pengganti!
Sementara itu, gol Brunei dibukukan Azim lewat titik putih pada menit 85.
Menjadi dramatis karena Timnas Indonesia U-23 harus bermain dengan 10 pemain semenjak menit 84, setelah kiper M. Riyandi diusir wasit lantaran mendapat kartu kuning kedua --yang otomatis menjadi kartu merah.
Well, laga ini sendiri praktis sudah tak menentukan lagi. Baik Timnas Indonesia U-23 dan Brunei telah dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020 setelah sama-sama menelan kekalahan di dua matchday awal Grup K.
Pada pertandingan kontra Brunei ini, pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri melakukan rotasi pemain. Salah satu yang menjadi highlight adalah di posisi penjaga gawang.
Pasalnya dalam tiga pertandingan berbeda di Grup K, Indra memberikan kesempatan bermain kepada Awan Setho (melawan Thailand di matchday 1), Satria Tama (Vietnam / matchday 2), dan M. Riyandi (Brunei / matchday 3).
Tak hanya di posisi kiper saja, Indra juga melakukan perubahan cukup ekstrem di lini depan, sebagaimana Egy Maulana Vikri dan Osvaldo Haay diistirahatkan.
Baca Juga: Messi Tak Main Lawan Maroko, Argentina Bakal Rugi Rp 7,2 Miliar
Meski demikian, Dimas Drajad yang dipercaya jadi starter dan diplot sebagai peneyrang tengah, beberapa kali berhasil mengancam gawang Brunei.
Pada menit 17 misalnya, striker berusia 21 tahun itu sempat mengancam. Namun upaya Dimas untuk membobol gawang Brunei masih gagal, karena bola melambung tinggi.
Indonesia praktis benar-benar menguasai permainan, namun gol yang ditunggu baru tercipta pada menit 31, itupun setelah kiper Brunei melakukan blunder.
Bola liar hasil kesalahan kiper Brunei diambil Witan Sulaiman. Sang gelandang langsung menggiring bola ke kotak penalti, sebelum akhirnya mengecoh kiper Brunei dan menyodorkan bola kepada Dimas. Nama terakhir pun tanpa kesulitan berarti tinggal mencocor bola ke gawang yang kosong.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia terus menggempur pertahanan Brunei. Namun hingga half-time, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia tetap unggul 1-0 atas Brunei.
Memasuki babak kedua, Indonesia tetap sulit membongkar pertahanan Brunei. Meski demikian, skuat Garuda Muda sukses menggandakan skor melalui tendangan kaki kiri Muhamad Rafi Syarahil pada menit 78.