Papat menjelaskan sepak bola putri bisa menjadi batu loncatan bagi putri-putri Aceh di masa depan. Terlepas dari itu semua, kepentingan seperti agama pun tidak boleh ditinggalkan.
"Seperti saya sekarang, banyak pemain yang bisa meneruskan pendidikan ke sarjana gratis dari main bola, bisa kerja jadi PNS. Semua bisa mendapatkan masa depan yang bagus."
"Kalau dikumpulkan, atlet-atlet bisa sampai ada yang main di Norwegia, seperti pemain kita (Zahra Musdalifah) ada yang juara di Inggris. Itu semua cari pekerjaan bukan hal mudah, meski sudah ahli."
"Tapi, dari olahraga ini banyak positifnya. Apalagi dari segi pemain nasional itu kemarin luar biasa dari negara hadiahnya, bonusnya, masa depannya dijamin. Itu contoh yah," pungkasnya.