Suara.com - Kekalahan Persija Jakarta atas Semen Padang pekan lalu masih membekas di benak pemain. Bagi gelandang Persija, Hanif Sjahbandi itu melupakan pukulan telak.
Persija dikalahkan Semen Padang dua gol tanpa balas dalam laga yang berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (27/4/2025) malam WIB. Di atas kertas Macan Kemayoran seharusnya bisa memenangi laga.
Kekalahan itu membuat Persija terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara BRI Liga 1. Seperti diketahui Macan Kemayoran ditargetkan finish di posisi empat pada akhir musim.
Situasi ini tentu tidak bagus untuk Persija. Bagi Hanif Sjahbandi ini bisa menjadi pukulan telak buat tim.
"Pukulan yang sangat berat buat kami semua karena kami bermain di kandang kalah dengan skor 0-2. Itu bukan hal yang bagus," kata Hanif Sjahbandi dalam keterangannya.
Untuk itu Persija harus habis-habisan di sisa laga Liga 1 2024/2025. Borneo FC (4/5/2025), Bali United (10/5/2025), PSS Sleman (17/5/2025), dan Malut United (25/5/2025) menjadi empat ujian terakhir Macan Kemayoran dalam perhelatan musim ini.
Diharapkan semua pertandingan tersebut dilakoni dengan hasil positif agar target empat besar dapat digapai. Tentu untuk mencapai hal itu tak mudah.
Terlebih lagi laju Persija sedang tidak stabil. Hanif berharap hasil pahit pekan lalu dijadikan pelajaran. Pertahanan harus lebih kukuh dan penyerangan harus lebih menggedor.
"Hasil itu sangat memalukan. Saya harap ini menjadi pelajaran bagi saya pribadi dan teman-teman untuk mengarungi sisa Liga 1 musim ini," tutur Hanif.
Baca Juga: Lepas Ciro Alves, Manajemen Persib Bandung Gandeng Bobotoh untuk Perpisahan
Sementara itu, Persija kini berada di urutan kelima dengan 47 poin dari 13 kemenangan, delapan imbang, dan sembilan kekalahan.
![Pesepak bola Persija Jakarta Muhammad Rayhan Hannan (tengah) melakukan seleberasi usai mencetak gol ke gawang Persebaya Surabaya pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/4/2025). Persija Jakarta bermain imbang melawan Persebaya Jakarta dengan skor 1-1. [ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/13/16431-persija-jakarta-muhammad-rayhan-hannan.jpg)
Manajemen Persija Evaluasi Carlos Pena
Manajemen Persija melalui Direktur Mohamad Prapanca buka suara terkait penampilan kurang maksimal tim. Pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Pelatih Carlos Pena.
Bukan tidak mungkin Carlos Pena akan dipecat pekan ini. Terutama jika Rizky Ridho dan kawan-kawan tidak bisa meraih poin penuh di laga selanjutnya.
"Hasil laga melawan Semen Padang sangat-sangat mengecewakan. Tim tidak memiliki daya juang di lapangan. Hal ini menjadi sinyal darurat untuk Persija. Menjelang akhir musim, kami justru tergusur dari empat besar," kata Direktur Persija, Mohamad Prapanca.
"Penampilan semalam adalah yang terburuk dan menjadi alarm bagi semua komponen di dalam tim. Masa depan pelatih Carlos Pena akan ditentukan dalam minggu ini. Persija akan mencoba melakukan yang terbaik untuk mencapai target empat besar di akhir musim."