Tahun 2019, Jagad Sepak Bola Belum Mampu Berpaling dari Lionel Messi

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 28 Desember 2019 | 22:07 WIB
Tahun 2019, Jagad Sepak Bola Belum Mampu Berpaling dari Lionel Messi
Ekspresi Lionel Messi usai mencetak hattrick ke gawang Real Mallorca di laga lanjutan Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Minggu (8/12/2019) dini hari WIB. (Foto: AFP)

Lantas pada November Messi mengemas hattrick ke-34 saat membantu Barcelona melumat Celta Vigo, demi menyamai rekor trigol terbanyak di Liga Spanyol yang dipegang Cristiano Ronaldo. Mengingat Ronaldo saat ini di Italia, Messi sangat berkesempatan untuk menjadi penguasa tunggal rekor itu.

Pemain Barcelona Lionel Messi menerima penghargaan Pichichi setelah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak La Liga [AFP]
Pemain Barcelona Lionel Messi menerima penghargaan Pichichi setelah tercatat sebagai pencetak gol terbanyak La Liga [AFP]

Ketika Barcelona menutup tahun dengan kemenangan 4-1 atas Alaves, Messi menorehkan mengakhiri 365 hari dengan torehan 50 gol, menajamkan rekor sebagai top skor Las Blaugranas sepanjang masa dengan 618 gol serta memecahkan rekor sebagai pemain dengan kemenangan terbanyak di Liga Spanyol yakni 348 kali.

Sekali lagi, sederet torehan spektakuler itu bukan saja pantas membuat Messi memenangi Ballon d'Or keenamnya tetapi juga menjadi salah satu topik pembicaraan paling menarik di dunia sepak bola.

Bintang Barcelona Lionel Messi membuat rekor setelah meraih trofi Ballon d'Or untuk keenam kalinya setelah meraih Ballon d'Or 2019 di Chatelet Theatre, Paris. FRANCK FIFE / AFP
Bintang Barcelona Lionel Messi membuat rekor setelah meraih trofi Ballon d'Or untuk keenam kalinya setelah meraih Ballon d'Or 2019 di Chatelet Theatre, Paris. FRANCK FIFE / AFP

Panggung sepak bola tanpa Messi

Tentu Messi bukan satu-satunya hal menarik dari sepak bola dunia tahun 2019. Data FIFA menyebut setidaknya ada 265 juta orang yang aktif berprofesi sebagai pengolah kulit bundar di seluruh dunia, tetapi nama Messi jelas mendapat sorotan lampu terbesar di panggung sepak bola global.

Mau tidak mau panggung itu suatu hari hanya akan menyisakan foto atau monumen Messi di atasnya, di antara sosok-sosok lain yang saat ini berpotensi merebut porsi sorot lampu lebih besar.

Reaksi pemain PSG Neymar usai mendapat dijatuhkan pemain Marseille dalam laga yang berlangsung 25 Februari 2018 [AFP]
Reaksi pemain PSG Neymar usai mendapat dijatuhkan pemain Marseille dalam laga yang berlangsung 25 Februari 2018 [AFP]

Neymar dan sinarnya yang meredup cepat di Kota Mode

Nama Neymar sempat disandingkan dengan Messi dan Ronaldo sebagai talenta sepak bola paling mentereng di dunia, tetapi berbagai kontroversi legiun Brazil itu membuatnya lebih banyak disorot di luar lapangan ketimbang di atas rumput hijau.

Neymar membeli kontraknya sendiri di Barcelona agar bisa hijrah ke Paris Saint-Germain pada 2017, tetapi popularitasnya di Paris hanya berlangsung singkat. Karena di saat bersamaan Les Parisien merekrut Kylian Mbappe dari AS Monaco.

Baca Juga: Ballon d'Or Hingga Pichichi, Berikut 5 Rekor Baru Lionel Messi di 2019

Pada 20 Desember lalu, Mbappe merayakan ulang tahunnya yang ke-21. Ia berada dalam usia yang masih muda dan potensinya sangat besar untuk merebut sorot lampu terbanyak di panggung sepak bola global ketika Messi dan Ronaldo memutuskan gantung sepatu.

Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Rennes pada laga Piala Super Prancis 2019 di China, Sabtu (3/8/2019) malam WIB. [FRANCK FIFE / AFP]
Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Rennes pada laga Piala Super Prancis 2019 di China, Sabtu (3/8/2019) malam WIB. [FRANCK FIFE / AFP]

Jika PSG bisa segera menambal kebocoran lini pertahanan mereka, bukan tidak mungkin Mbappe akan berperan besar untuk memenuhi ambisi Nasser Al-Khelaifi menjuarai Liga Champions.

Kalau itu tidak segera terjadi, Mbappe masih punya pilihan untuk hijrah ke tim-tim elit Eropa lainnya seperti Real Madrid demi melempangkan jalan menuju prestasi kolektif yang sudah pasti bakal memperbesar asanya jadi terbaik di panggung dunia.

Talenta-talenta potensial masih ada

Masih ada talenta-talenta potensial lain yang punya masa depan cerah dan bisa berbicara banyak. Ansu Fati misalnya, remaja berusia 17 tahun itu mencuri perhatian pada paruh akhir 2019 setelah jadi pencetak gol termuda di Liga Champions saat memenangkan Barcelona atas Inter Milan, membuatnya dianggap calon penerus Messi.

Di Liga Spanyol masih ada nama Joao Felix, remaja berbanderol 126 juta euro, yang hijrah dari Benfica ke Atletico Madrid. Namun, Felix punya pekerjaan besar untuk bisa mengarahkan kariernya ke jalur terbaik, sebab ia masih belum begitu menawan bersama Los Rojiblancos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI