Andil Nyata Teknologi AI dalam Menekan Cedera Pesepakbola

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 05 Februari 2021 | 21:44 WIB
Andil Nyata Teknologi AI dalam Menekan Cedera Pesepakbola
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Padahal jauh sebelum musim ini dimulai dan bahkan saat Liga Inggris musim 2019/2020 restart Juni tahun lalu setelah dihentikan pandemi COVID-19, tim-tim Liga Inggris sudah diprediksi bakal menghadapi risiko cedera pemain.

Faktor terbesarnya adalah tim-tim Liga Inggris harus memainkan 2-3 pertandingan dalam satu pekan, setelah pandemi memaksa otoritas liga memangkas waktu kompetisi sehingga jadwal bertanding pun dipadatkan.

Turut Menekan Jumlah Cedera

Para manajer pun berpikir keras, tidak saja demi memenangkan setiap laga, namun juga dalam bagaimana menjaga pemain mereka tetap bugar.

Rotasi pemain yang lebih kerap menjadi jalan keluar umum yang ditempuh manajer sampai-sampai adagium lama 'don't change the winning team' pun tak berlaku lagi.

Tampil cemerlang pun bukan jaminan si pemain diturunkan lagi sebagai starter pada laga berikutnya. Dan ini membuat tim-tim Liga Inggris tidak konsisten, kecuali bisa dibilang Manchester City yang kini kukuh di pucuk klasemen kompetisi musim 2020/2021.

Rotasi hanya salah satu cara, karena yang paling dibutuhkan adalah menaksir kebugaran para pemain. Dan itu ternyata membutuhkan bantuan teknologi masa kini, tepatnya artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.

Cerita dari Liga Spanyol berikut ini adalah salah satu kisah bagaimana klub sepakbola mengeksploitasi AI, guna menciptakan tim siap bertanding setiap waktu dengan kekuatan penuh karena pemain-pemain selalu bugar.

Sejak awal musim 2017/2018, Getafe menggandeng perusahaan AI yang berbasis di California, Zone7, yang mampu menyediakan data relatif akurat dalam memprediksi pemain yang berisiko cedera.

Baca Juga: Mason Mount Puji Habis Strategi False Nine Tuchel di Chelsea

Getafe, dan kemudian klub raksasa Skotlandia Rangers serta dua klub MLS Real Salt Lake dan Toronto FC, reguler mengirimkan data latihan dan pertandingan pemain kepada Zone7, yang lalu menganalisisnya dengan menggunakan algoritmanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI