Suara.com - Genap sepuluh tahun Sergio Aguero berseragam Manchester City. Kini pemain asal Argentina itu berada di penghujung kariernya di Etihad Stadium karena musim depan ia akan berseragam Barcelona.
Selama berseragam Manchester City, sejumlah prestasi ditorehkan Aguero. Di antaranya adalah pemegang rekor pencetak gol terbanyak untuk City.
Namun, Aguero mengakui kariernya tidak selalu berjalan mulus di Etihad Stadium. Apalagi di musim 2020/21 yang baru saja berakhir, di mana Aguero kerap dihujani kritik menyusul performanya yang menurun akibat bekapan cedera.
![Penyerang Manchester City, Sergio Aguero. [LAURENCE GRIFFITHS / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/18/81267-sergio-aguero-manchester-city.jpg)
Aguero tidak menampik jika kritik itu menyakitkan, akan tetapi ia memaklumi karena itu adalah bagian dari kehidupan seorang pesepak bola.
"Hari ini banyak orang ikut-ikutan memuji saya setelah melihat rekamannya (ketika Aguero mematahkan rekor Wayne Rooney dengan mencetak gol ke-184 di City)," kata Aguero di Twitch.
"Mereka ikut-ikutan dan berkata, 'betapa bagusnya Sergio, rekor yang luar biasa'," sambung Aguero seperti dikutip Marca.
"Sekarang saya dipuji-puji, tapi beberapa bulan lalu saya dihabisi. Tapi, yah, Anda tidak bisa mengatakan apa-apa, saya lebih suka fokus pada pertandingan dengan tim nasional, bahkan jika semua orang mencari dan menunggu kesalahan saya."
"Jika sesuatu terjadi dengan Argentina, hal pertama yang akan mereka katakan adalah 'Kun sedang streaming'."
Di negara asalnya, Aguero cukup aktif dengan aktivitas online-nya. Meski hal tersebut menuai kritik keras dari fans dan media.
Baca Juga: Villarreal Lolos, Berikut Daftar Kontestan Liga Champions Musim Depan
"Saya tidak peduli jika mereka menyukainya, mereka tidak menyukai saya sebelumnya," kata Aguero blak-blakan, ketika ditanya tentang kontroversi tersebut.